RASIKAFM. COM | SALATIGA
Penjabat Wali Kota Salatiga meminta RSUD Kota Salatiga tidak hanya memberikan layanan kesehatan secara maksimal juga fokus dalam keramahtamahan. Permintaan disampaikan dalam Soft Launching Holistic Healing and Wellness Center dan Pelayanan Vaksin serta Motivasi dari Penjabat Wali Kota dalam Menghadapi Akreditasi Rumah Sakit di Aula Bhineka Husada RSUD, Rabu (30/11/2022).
dr. Riani Isyana Pramasanthi, M.Kes., dalam laporannya menjelaskan peserta acara motivasi dari Penjabat Wali Kota adalah Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan, Wakil Direktur Pelayanan, Ka Bagian, Ka. Bidang, Sub Koordinator se-RSUD Salatiga, Ketua Akreditasi, Kepala Instalasi se-RSUD, Kepala Komite se-RSUD, Ketua Pokja se-RSUD, Kepala Ruangan se-RSUD, dan Tim Pelayanan Holistic Healing and Wellness Center (HHWC).
“RSUD memberikan layanan vaksinasi bagi masyarakat. Jenis vaksinasi dasar bagi bayi, balita, dan vaksin pengembangan bagi anak dan dewasa. Di bulan Desember RSUD Kota Salatiga akan melaksanakan survey akreditasi, mohon bapak ibu semua mendukung proses ini, sehingga bisa pertahankan akreditasi paripurna. Mohon dukungan dari bapak Penjabat Wali Kota, ibu Sekda dan DKK. Semoga di tahun 2022 ini RSUD bisa mempertahankan akreditasi paripurna,”pinta dr. Riani Isyana Pramasanthi.
Dalam sesi motivasi, Sinoeng N Rachmadi mengawali dengan tema watak dan karakter seseorang. “Ada orang yang bilang bahwa teman saya setelah kaya atau setelah memiliki jabatan menjadi sombong. Menurut saya sukses dan kaya itu tidak bisa merubah pribadi seseorang, yang ada adalah kekayaan dan kesuksesan itu menunjukkan keaslian watak seseorang tersebut. Kalau seseorang menduduki jabatan direktur, wali kota, gubernur tapi tidak tercerabut dari akarnya maka begitulah sifat dan karakternya,” terang Sinoeng.
“Kalau ketemu orang tidak ramah dan susah senyum jangan kerja di rumah sakit, karena pelayanan saja tidak cukup di RSUD. Itulah rumah sakit dalam Bahasa inggris adalah hospital, sedang hospitality merupakan bagaimana perlakuan terhadap orang lain. Keramahtamahan itu virus, salahnya hospitality daya sebarnya lambat. Lalu bagaimana bisa terwujud: pertama, inisiatif jangan menunggu, kalau menjadi bagian RS mulailah dari diri sendiri. Maka saya setuju mengawali dengan internalisasi, apakah kita sudah ramah dengan rekan kerja dan lingkungan. Fokuskan pada keramahtamahan agar mampu membawa dampak ikutan pada yang lain,” pesan Penjabat Wali Kota.