URL audio tidak tersedia.

Radio Traffic Pertama di Jawa Tengah

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Masyarakat Desa Donosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, menggelar syukuran karena mendapatkan bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Syukuran itu dihadiri oleh Ganjar Pranowo yang sedang meninjau hasil bantuan di desa tersebut.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Dapat Bantuan dari Ganjar, Warga Donosari Kendal Gelar Syukuran

Dapat Bantuan dari Ganjar, Warga Donosari Kendal Gelar Syukuran

Dapat Bantuan dari Ganjar, Warga Donosari Kendal Gelar Syukuran

Featured Image

Kendal – Masyarakat Desa Donosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, menggelar syukuran karena mendapatkan bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Syukuran itu dihadiri oleh Ganjar Pranowo yang sedang meninjau hasil bantuan di desa tersebut.

Bantuan yang diberikan kepada masyarakat meliputi tiga objek. Di antaranya rumah tidak layak huni (RTLH) berjumlah 2 unit dengan anggaran masing-masing Rp 20 juta, Jaringan Irigasi Desa (JIDes) dengan nilai Rp 200 juta, dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) dengan nilai Rp 200 juta.

“Ini masyarakat lagi syukuran ya. Ada bantuan Pemprov untuk jalan usaha tani, irigasi, terus tadi kita melihat RTLH yang dibantu Baznas. Ini juga ada anak-anak muda yang menyampaikan ide bagaimana caranya kita mengelola bantuan ini dengan baik dan hari ini mereka syukuran,” kata Ganjar usai meninjau bantuan RTLH dan syukuran bersama warga di Masjid Jami’Baitul Mu’min, Desa Donosari, Patebon, Kendal, Kamis (15/9/2022).

Dalam dialog antara Ganjar dengan masyarakat Donosari, diketahui bahwa ketiga bantuan yang diberikan Pemprov Jateng itu sudah tuntas dilaksanakan. Realisasi bantuan juga berjalan bagus dengan hasil yang bagus. Tanpa ada dana yang diselewengkan.

“Bantuannya sudah selesai, dikorupsi apa nggak? Nggak katanya. Itu jaminannya. Kalau itu biasa baik pasti akan berjalan baik. Partisipasi masyarakat begitu penting, ya idenya, kontrolnya, sehingga seluruh apa yang kita kerjakan apalagi kalau menggunakan uang negara itu bagus hasilnya,” kata Ganjar.

Dari dialog itu pembahasan juga berkembang dengan adanya berbagai masukan dari kelompok masyarakat. Mulai dari persoalan sampah, sedimentasi sungai, hingga sertifikat tanah. Menurut Ganjar, model musyawarah seperti yang dilakukan masyarakat Donosari merupakan model bagaimana memecahkan masalah dari level terbawah.

“Tentu obrolannya berkembang dan hari ini ada obrolan tentang sampah, sedimentasi. Menurut saya ini cara khas desa, di mana musyawarah bisa dilakukan di level desa dan itu bisa dijadikan atau digeser menjadi kebijakan publik,” katanya.

Terkait masalah sampah, Ganjar berharap muncul gerakan-gerakan dari Kelompok masyarakat untuk sadar hidup bersih, memilah sampah dari rumah, hingga menyiapkan tempat pengolahan sampah. Gerakan tersebut dapat dimulai dari level bawah seperti di tingkat desa atau kelompok masyarakat terkecil.

“Sampah itu memang harus dibereskan segera. Maka tadi saya sampaikan kepada Kadesnya, kepada kelompok masyarakat, ayo dibuat gerakan. Gerakan untuk membereskan itu. Masyarakat harus mau, kalau nggak mau dan hanya bilang tolong Pak sampahnya dibersihkan sambil ia buang sampah ya nggak jadi. Itu butuh gerakan hidup bersih, tempat sampahnya ada, pengolahan sampahnya ada,” jelas Ganjar.

Ganjar menambahkan siap membantu apabila masyarakat membutuhkan sarana prasarana untuk pengolahan sampah. Sebab sekarang ini sampah dapat diolah menjadi berbagai macam bahkan sampai bisa menjadi solar.

“Kalau memang butuh sarana prasarana kita bisa bantu, itulah sekali lagi yang bisa didorong untuk menjadi kebijakan publik untuk pengolahan sampahnya. Nanti anak-anak muda ini akan bisa bergerak. Kalau perlu ya kita dampingi begitu agar ada pilihan pengolahan yang paling baik,” ungkapnya.

Salah seorang penerima bantuan RTLH, Irkam (37), mengaku sangat terbantu sekali dengan bantuan RTLH sebesar Rp 20 juta. Ia berharap lebih banyak bantuan serupa diberikan kepada masyarakat kurang mampu lainnya.

“Alhamdulillah dapat terbantu dengan bantuan ini. Semoga yang lain, yang kurang mampu juga mendapatkan bantuan,” ujarnya.

Irkam menceritakan sebelum mendapatkan bantuan, rumah lamanya terbuat dari kayu dan sering kemasukan air apabila banjir. Setelah mendapat bantuan, rumah lamanya itu dirobohkan dan dibangun ulang.

“Bantuan dari Pemprov Rp 20 juta. Untuk bangun rumah ini total habis Rp 50 juta. Sisanya dibantu swadaya keluarga. Dan proses pembangunan dibantu swadaya masyarakat sekitar,” katanya.

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat tentang kesulitan mendapatkan LPG serta kenaikan harga di pengecer, pada Selasa (4/2/2025).
Antisipasi Kelangkaan, Pemkot Salatiga Imbau Pembelian LPG 3 Kg di Pangkalan
Sulit Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Warga Salatiga Panik
Warga Salatiga Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg Setelah Kebijakan Baru Berlaku
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Great Warrior Club Kabupaten Semarang Beri Penghargaan Atlet Berprestasi
Great Warrior Club Kabupaten Semarang Beri Penghargaan Atlet Berprestasi

CAPTURE NETIZEN

TERKINI

Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat tentang kesulitan mendapatkan LPG serta kenaikan harga di pengecer, pada Selasa (4/2/2025).
Antisipasi Kelangkaan, Pemkot Salatiga Imbau Pembelian LPG 3 Kg di Pangkalan
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat...
Sulit Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Warga Salatiga Panik
Warga Salatiga Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg Setelah Kebijakan Baru Berlaku
Warga di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kota Salatiga, menghadapi kesulitan mendapatkan LPG 3 kg sejak Senin (3/2/2025) akibat kebijakan baru yang mewajibkan pembelian hanya melalui pangkalan resmi. Kebijakan...
tabung gas
Pedagang Eceran di Salatiga Keluhkan Penghapusan Distribusi Gas 3 Kg
Pemerintah resmi menghapus sistem pengecer dalam penjualan gas elpiji subsidi 3 kilogram mulai 1 Februari 2025, kebijakan yang menuai keluhan dari pedagang gas eceran di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis daftar 10 kota dan kabupaten dengan sumber daya manusia (SDM) paling maju di Indonesia berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam daftar tersebut, Kota Salatiga...
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang kini resmi memiliki rumah singgah untuk memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. Rumah singgah ini dikelola oleh Dinsos Kabupaten Semarang dan diresmikan pada Senin (3/2/2025) oleh Kepala Dinsos Istichomah.
Dinsos Kabupaten Semarang Kini Miliki Rumah Singgah untuk Warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang kini resmi memiliki rumah singgah untuk memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. Rumah singgah ini dikelola oleh...
Muat Lebih

POPULER

Keberadaan Terminal Bus Tingkir di Kota Salatiga kini tidak hanya menjadi tempat transit penumpang, tetapi juga wadah bagi aktivitas kesenian, seperti yang terjadi pada grup keroncong modern Sawoeng Sworo Solotigo yang lahir di terminal tersebut sekitar Mei 2024.
Lahir dari Terminal Tingkir, Kelompok Keroncong Modern Sawoeng Sworo Solotigo, Kini Makin Eksis
Gaji UMR Salatiga 2025 ditetapkan sebesar Rp 2.533.383, naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2.378.951, sebagaimana disahkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjaha, melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024. B
Ternyata Gaji UMR Salatiga 2025, Peringkat ke-10 di Jateng
Pohon beringin setinggi sekitar 50 meter yang terletak di tengah TPU Kridholoyo, RT 5 RW 2, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, tumbang akibat terjangan angin puting beliung pada Rabu (29/1/2025) sore. Pohon yang telah berusia ratusan tahun ini terbelah dua dan menimpa beberapa lokasi, termasuk puluhan makam, tembok, serta rumah warga.
Pohon Beringin di TPU Panjang Ambarawa Tumbang Terbelah Dua, Timpa Makam dan Rumah Warga
POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).