SEMARANG – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang menyerahkan bayi yang dibuang di depan rumah warga Jalan Taman Wologito, Kelurahan Kembangarum, Semarang Barat hari Kamis (13/10/2022) lalu, kepada nenek atau orang tua ibunya.
Bayi berjenis kelamin perempuan ini diberikan langsung oleh Kabid Perlindungan Sosial Dinsos Kota Semarang, Rahayu Nungsih dan Wakapolrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi di Mapolrestabes Semarang, Selasa (18/10/2022).[irp posts=”43892″ name=”Geger! Penemuan Bayi di Wologito Semarang”]
Ibu korban atau pelaku pembuangan yang bernama Dina Rian Mutiara (31) juga turut menyaksikan penyerahan buah hatinya untuk diberikan kepada ibunya.
Wakapolrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, setelah diserahkan kepada neneknya, bayi tersebut juga akan melakukan pemantauan kesehatan selama beberapa hari.
“Hari ini telah diserahkan kepada keluarga namun memang karena kondisi awal kurang kondusif, maka Dinas Sosial Kota Semarang akan melakukan pemantauan dalam beberapa waktu ke depan,” ujar AKBP Ardi usai penyerahan bayi di Mapolrestabes Semarang, Selasa (18/10/2022).
Sementara itu, Ardi mengatakan pelaku dinilai telah melanggar undang-undang tentang perlindungan anak. Meski demikian, pihaknya juga akan tetap memantau kondisi perkembangan pelaku.
“Kita lakukan proses selanjutnya dengan assessement kembali situasi yang berkembang seperti apa. Yang pasti kita akan mempertimbangkan segala sisi, baik itu yang sifatnya sosiologis maupun yang sifatnya kemanusiaan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kota Semarang, Rahayu Nungsih mengaku, sudah ada 50 orang yang berniat mengadopsi bayi tersebut.
“Banyak sekali, di Dinas itu yang mendaftar sampai 50 orang. Tapi karena ada orang tuanya kami memprioritaskan kepada orang tuanya,” bebernya.
Di sisi lain, nenek bayi, Yustina Suwarni (54) berharapa agar anak perempuanya dibebaskan dari segala tuduhan. Apalagi anaknya merupakan tulang punggung keluarga yang menjadi korban kebejatan pelaku Agustinus.
“Saya minta kalau anak saya dibebaskan. Dia hanya jadi korban dari si Agus. Kasihan anak dan cucu saya,” imbuhnya.