RASIKAFM.COM | UNGARAN – Penyebab utama longsor besar di Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, akhirnya terungkap. Dari hasil kajian teknis, ditemukan adanya sumber mata air besar di bawah titik longsor yang membuat tanah di kawasan tersebut terus lembap dan bergerak. Kondisi itu menyebabkan jalan penghubung antara Ungaran–Demak kini berubah menjadi jurang terbuka sedalam sekitar 61 meter.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang Valeanto Soekendro mengatakan, keberadaan sumber air itulah yang membuat struktur tanah tidak stabil sejak longsor besar pertama kali terjadi pada Februari 2022.
“Ada sumber air besar di bawah longsor itu. Untuk mengatasinya, kami menilai hanya pemerintah pusat yang memiliki kapasitas. Tanahnya masih akan bergerak di sekitar 100–150 meter,” ujar Soekendro.
Menurutnya, Pemkab Semarang telah melakukan konsultasi intensif dengan BNPB, Kementerian PUPR, dan Dinas ESDM Jawa Tengah untuk menentukan langkah penanganan. Hingga kini, pergerakan tanah masih terjadi meskipun tidak seaktif awal tahun 2023.
“Luas total area terdampak mencapai 31,5 hektare dengan tinggi longsor sekitar 75 meter dan kemiringan 67 derajat. Karena tergolong zona berbahaya, lokasi tersebut kini ditutup permanen untuk umum, dan arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif,” sambungnya.
Kepala BPBD Kabupaten Semarang Alexander Gunawan Tribiantoro saat dikonfirmasi menjelaskan penanganan kawasan Kalongan kini sudah masuk tahap rehabilitasi konstruksi. Namun, fenomena tanah bergerak juga ditemukan di beberapa lokasi lain di Kabupaten Semarang, seperti Dusun Jlamprang (Desa Gemawang) dan Dusun Sedono (Desa Genting, Kecamatan Jambu).
“Kalongan belum memungkinkan diperbaiki sekarang. Sebagai antisipasi, kami sudah memasang Emergency Breathing System (EBS) di sekitar lokasi, karena potensi longsor susulan masih ada,” kata dia.
Sementara itu, Yuliyanto, warga sekitar, mengaku masih merasa waswas setiap kali hujan deras turun. Ia masih ingat jelas bagaimana longsor besar terjadi dua tahun lalu.
“Karena longsor makin mendekati permukiman, tentu kami khawatir dan selalu waspada, terutama saat musim hujan,” jelasnya. (win)
Kondisi terkini ruas jalan penghubung Kabupaten Semarang dengan Demak di Desa Kalongan, Ungaran Timur yang terputus akibat longsor sejak tiga tahun silam, Rabu (15/10/2025). Foto: IST