Sementara banyak desa-desa di Jateng yang ungul dalam hal teknologi. Bisa saja, dengan pertukaran desa ini, bisa menjadi awal bagi desa-desa di Jateng dan Papua untuk maju bersama.
“Nanti saya telponkan ketua organisasi-organisasi desa itu, apakah Papdesi atau Apdesi untuk membantu merealisasikan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Yoka, Antonius Mebri mengatakan sangat senang sekali kampungnya dikunjungi Ganjar. Menurutnya, hal yang luar biasa karena ada gubernur dari Jawa yang mau datang ke kampungnya dan bersilaturahmi dengan warga.
“Beliau melihat perkembangan apa di sini. Selain itu, di sini memang kampung peradaban, karena awal pendidikan di tanah Papua berasal dari desa ini. Dulu orang Belanda membangun sekolah pendidikan dasar di kampung kami, namanya YVVS. Itu sekolah pamong praja di sini,” katanya.
Antonius juga menyambut baik tawaran Ganjar terkait kerjasama antar desa Jateng dan Yoka. Menurutnya, itu memang sangat dibutuhkan agar desanya bisa semakin maju.
“Tawaran itu memang sangat baik, karena kita daerah Timur agak sedikit tertinggal. Kita harus belajar banyak dari daerah-daerah yang maju. Daripada studi banding di luar lama, lebih baik kita kerjasama antar desa saja. Pasti kami tindaklanjuti tawaran pak Ganjar itu,” pungkasnya.