SEMARANG – Warga digegerkan dengan adanya penemuan jasad orok bayi di aliran sungai Banjir Kanal Timur (BKT), Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari Kota Semarang pada Jumat (19/8/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
Korban ditemukan dalam keadaan mengambang dengan posisi telungkup di antara tanaman kangkung di sisi timur sungai BKT atau epatnya di dekat joging track sisi timur yang masuk wilayah RT 1 RW 5. “Tadi saya dikasih tahu dua pemancing ada bangkai dikira kucing, saya cek ternyata itu bayi Manusia habis itu saya nangis guling-guling,” ujar saksi mata Tatik (58) kepada wartawan.
Dirinya menduga jasad bayi ini berusia sekira lima bulan dalam kandungan. Sebelum ditemukan jenazah bayi ia menyebut tidak ada orang mencurigakan yang tampak di dekat lokasi kejadian.
Ditambah lokasi penemuan yang selalu ramai oleh para pemancing baik pagi, siang dan sore. “Kalau malam ada pemancing tapi jarang. Saya biasa di sini karena dekat rumah, dulu sempat jualan angkringan bagi pemancing tapi sekarang tidak,” jelasnya.
Disisi lain, Relawan Semarang, Marsudi menerangkan saat ditemukan bayi dalam posisi telungkup. Bayi diduga berjenis kelamin laki-laki.
“Ukuran orok bayi dua kepal orang dewasa,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo mengatakan, bayi yang ditemukan meninggal terapung ini berjenis kelamin laki-laki. Saat ini, jenazah bayi tersebut dibawa ke RSUP Kariadi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Dari hasil pemeriksaan awal oleh Tim Inafis Polrestabes Semarang, bayi tersebut diperkirakan berumur 4 bulan dalam lahir prematur,” imbuhnya.
Petugas kepolisian dibantu relawan Semarang mengevakuasi bayi tersebut pada pukul 18.45 WIB. Kini kasus tersebut ditangani Satreskrim Polrestabes Semarang untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi tersebut.