Pengelola sekolah berkonsep green school dan center execellent harus mempertahankan identitasnya sebagai bentuk penghargaan untuk pendidikan yang bermutu.
Hal itu ditegaskan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya sekolah berkonsep tersebut akan menciptakan murid yang berkualitas. “Sekolah yang memiliki tempat bagus, sejuk, jauh dari keramaian akan membuat siswa belajar lebih baik dan tenang,” jelasnya saat peresmian SMA Islam Al Azhar 30 Salatiga, Jumat (13/5/2022).sore.
Ganjar menegaskan sekolah inklusi merupakan keharusan di era sekarang ini. “Tadi saya menawar ke pengelola, ayo dong ajak disabilitas sekolah disini, subsidi disiapkan untuk siswa lain atau cross. Saya yakin dengan persiapan yang matang, ini akan baik, momentum tahun ajaran baru dimanfaatkan,” kata Ganjar.
Sebagai sekolah baru, Ganjar berharap ada tradisi kurikulum kuat yang diajarkan ke siswa. “Disini nuansa masih enak, meski tempat jauh tapi terintegral. Sehingga siswa bisa komunikasi langsung dengan masyarakat, belajar industri, dan langsung praktik,” ungkapnya.
Sementara Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan prinsip pendidikan di saat ini tidak hanya mencari keuntungan semata. “Pendidikan harus memberi manfaat tak hanya kepada siswa dan orangtuanya, tapi juga kepada masyarakat,” paparnya.
– Gubernur Jateng saat diwawancarai Rasika FM
– Walikota Salatiga Yuliyanto saat memberikan keterangan media
“Subsidi silang, termasuk beasiswa untuk siswa tidak mampu, siswa berprestasi tentu disiapkan. Ada kuota untuk hal tersebut,” kata Yuliyanto.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Islam Al Azhar 30 Salatiga Rasmudi menyatakan lokasi sekolah yang berada di tengah hutan, akan terus dipertahankan. “Konservasi dan bangunan yang ada menerapkan ramah lingkungan,” ungkapnya.