RASIKAFM.COM | UNGARAN – Harga komoditas cabai merah di Pasar Bandarjo Ungaran, Kabupaten Semarang melonjak tajam. Pantauan pada Selasa (31/10/2023), harga cabai rawit merah menyentuh angka Rp81 ribu, atau naik Rp10 ribu dari harga sebelumnya sebesar Rp71 ribu.
Salah seorang pedagang, Rusti (45), mengatakan kenaikan harga ini terjadi dalam seminggu terakhir. Ia menduga, penyebabnya karena musim kemarau berkepanjangan yang terjadi.
“Tanaman (cabai) banyak yang mati karena nggak dapat air yang cukup, sehingga stoknya terbatas,” kata Rusti ditemui di lapak dagangannya, Selasa (31/10/2023).
Hal senada turut diakui Arif (36), pedagang sayuran di Pasar Bandarjo. Ia menjelaskan, cabai rawit merah kisarannya mencapai Rp78 ribu sampai Rp81 ribu per kilogram. Sedangkan cabai keriting merah antara Rp65 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram.
“Ya berpengaruh sama pembeli, jumlahnya agak menurun,” ungkapnya.
Merujuk pada data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian & Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang, harga cabai rawit merah per Senin (30/10/2023) mencapai Rp81.667 per kilogram, sedangkan cabai rawit hijau menembus angka Rp61.667 per kilogram.
“Dari hasil koordinasi dengan pertanian, musim kemarau panjang berdampak gagal panen di tingkat petani. Tingginya permintaan konsumen dan menurunnya stok membuat harga mengalami kenaikan,” kata Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Subroto.
Sementara itu, Anthony (46) seorang petani cabai di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, mengatakan bahwa harga cabai rawit merah di tingkat petani sekitar Rp 60 ribu per kilogram. Naiknya harga disebabkan kesulitan panen atau produksi cabai para petani akibat cuaca musim kemarau panjang.
“Problem setiap musim kemarau selalu sama. Apalagi kali ini cukup panjang. Sebenarnya bisa diatasi asal rajin menyiram,” kata Anthony. (win)