RASIKAFM.COM | SALATIGA – Ada yang beda saat acara Peringatan Dies Natalis ke-69 UKSW dalam Rapat Terbuka Senat Universitas bertema “Tetaplah Berakar, Bertumbuh, dan Berbuah” menghadirkan rangkaian prosesi liturgis dan ekspresi seni sebagai refleksi atas perjalanan intelektual dan spiritual UKSW, Senin (01/12/2025) di Balairung Universitas. Dari macapat hingga drama musikal, seluruh unsur perayaan menegaskan visi universitas untuk terus menguat sebagai institusi unggul dan inklusif.
Upacara diawali dengan prosesi arak-arakan oleh Kepala Campus Ministry dengan membawa Alkitab yang menjadi simbol sumber kekuatan universitas, pimpinan universitas dan para senator. Dalam proses arak-arakan ini, hadirin seakan diajak menyelami kembali makna UKSW sebagai Indonesia Mini, mosaik keberagaman yang bersenyawa dalam satu harmoni.
Ketua Panitia, Amrih Gunarto, menaikkan laporan tersebut dalam bentuk Tembang Macapat, melagukan jejak langkah UKSW dalam alunan tradisi Jawa. Lantunan itu berpadu dengan visual perjalanan institusi, melahirkan pengalaman reflektif yang seolah menyatukan masa lalu dan masa depan.
Usai tembang terlantun, acara dilanjutkan dengan manifestasi tema Dies Natalis melalui persembahan Tari Nusantara medley dan Tari Saman. Gerak rampak, ketukan serentak, dan dinamika tempo menjadi alegori pertumbuhan adaptif, tangkas, dan kokoh dalam kebersamaan.
Tidak Takut Bermimpi
Suasana Peringatan Dies Natalis ke-69 UKSW mencapai puncak ketika drama musikal bertema “Satu Hati” dipentaskan. Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami, hadir menyampaikan sambutan dalam bentuk teatrikal yang dikemas apik dan artistik. Rektor Intiyas menyatakan syukur atas usia ke-69 UKSW dan menegaskan bahwa tema “Tetaplah Berakar, Bertumbuh, dan Berbuah” menjadi kompas filosofi bagi perkembangan kampus. “Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan UKSW berbuah dalam karya nyata,” ujarnya.
Rektor Intiyas menegaskan optimisme bahwa UKSW tengah berada dalam lintasan kemajuan signifikan. Ia memaparkan capaian strategis selama 2025, antara lain akreditasi internasional pada Program Studi Ilmu Teologi, Magister Sosiologi, dan Sosiologi Agama, perkembangan tiga kelas internasional yaitu International Class of Management and Accounting Program (ICMAP), Bachelor of International Primary Education (BIPE), dan Fakultas Teknologi Informasi (FTI), 196 publikasi ilmiah, predikat Q1 dalam Scimago Institutional Ranking, serta pencapaian 274 hak cipta dan 12 patent granted.
Ia menekankan fokus pengembangan tahun depan. “Banyak pencapaian berharga tahun ini. UKSW masa depan menuntut kita beradaptasi cepat dari peningkatan talenta dan prestasi mahasiswa, penguatan laboratorium Artificial Intelligence (AI), peluncuran layanan digital berbasis AI, serta peningkatan fasilitas olahraga,” tegasnya yang kemudian menyerahkan Buku Laporan Rektor 2025/2026 kepada Ketua Pengurus YPTKSW, Jeffrie Lempas, M.Si.
Melalui tayangan video, Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Gibran Rakabuming Raka menyampaikan ucapan selamat Dies Natalis dan apresiasi atas kontribusi UKSW sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia. Ia menekankan pentingnya inovasi dan kemampuan adaptasi generasi muda di tengah perubahan teknologi yang cepat. “Saya percaya UKSW mampu menghadirkan terobosan pendidikan yang dapat melahirkan generasi kompeten dan berpegang teguh pada nilai Pancasila. Dirgahayu UKSW! Terus maju dan berkontribusi bagi bangsa,” katanya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Profesor Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., melalui tayangan video, memuji konsistensi UKSW dalam meneguhkan jati diri sebagai The Living University. Ia menyoroti capaian akreditasi institusi Unggul dan berbagai inovasi yang dilakukan UKSW. “UKSW mampu menjaga relevansi pendidikan tinggi melalui kolaborasi lintas disiplin, penguatan ekosistem digital, serta komitmen menyiapkan lulusan adaptif dan berintegritas,” tuturnya.
Profesor Aisyah juga memberi apresiasi khusus atas kontribusi UKSW dalam Program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Papua yang memperluas akses pendidikan bagi wilayah 3T. Ia berharap UKSW terus menjadi teladan dalam akademik, karakter kebangsaan, inovasi, dan internasionalisasi.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5, Agung Wijayangto, menekankan bahwa UKSW telah menjadi pilar penting ekosistem pendidikan Jawa Tengah. “Dies Natalis ke-69 bukan sekadar seremoni, melainkan wujud syukur atas kiprah UKSW dalam mencetak insan berkarakter, membangun kolaborasi, serta memperkuat jejaring pendidikan yang memajukan daerah dan bangsa,” tandasnya.
Sebagai rangkaian akhir perayaan, kegiatan ini juga diwarnai dengan launching Satya Wacana Marching Band dan arak-arakan, launching Kampusku Floraku, penyampaian penghargaan kepada Drs. Soenarto Notosoedarmo sebagai Insan Talenta Unggul Berdedikasi untuk Kampus Hijau UKSW, penyerahan buku konsorsium Sotto Voce, serta pemberian penghargaan kepada dosen asing François Sémah dari Muséum national d’Histoire naturelle.