RASIKAFM.COM | SALATIGA – Kehadiran Si Tebo, Sapi Seberat 1,8 Ton (1.080 Kilogram) Yang Dibeli Presiden Joko Widodo Untuk Berkurban Di Idul adha 1445 Tahun 2024 bernilai jual bersih Rp106.000.000 .
Belakangan diketahui, ternyata, Si Tebo adalah sapi milik Yuliyanto, mantan Wali Kota Salatiga dua periode yang juga ketua DPC partai Gerindra Salatiga, yang sapinya dia gaduhkan ke petani Agus Thohirin warga Kauman Kidul, Salatiga.
Dalam kamus bahasa Indonesia istilah digaduhkan adalah satu bentuk kerja sama antara pemodal dengan petani/peternak.
Dalam wawancara dengan rasikafm.com, Agus Thohirin membenarkan jika sapi Si Tebo adalah milik mantan Wali Kota Salatiga Yuliyanto dan istrinya, Titik Kirnaningsih.
“saat u tahun 2022 kalau tidak salah, momen maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda tanah air. Banyak peternak sapi, kambing itu terpukul karena banyak yang mati,” ungkap Agus Thohirin.
Sampai akhirnya, Agus Thohirin bertemu Yuliyanto sebelum mengakhiri jabatannya untuk periode kedua.
Singkat cerita akhirnya Yuliyanto memberikan modal dirinya membeli lima ekor sapi anakan dalam beberapa tahapan.
“Untuk Tebo, sebelumnya saya melihat dijual beli sapi secara online milik peternak asal Kebumen. Saat itu saya diberi uang modal Pak Yuliyanto Rp 70an juta untuk dua sapi anakan,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, Si Tebo kian tumbuh dan tubuhnya kian membengkak secara sehat. Pemilihan nama Tebo berasal dari singkatan Tenanan Le Bongsor.
“Karena Tebo masih bisa dijual harganya jauh lebih tinggi. Dan benar saja, beberapa hari menjelang Idul adha lalu datang orang dari Dinas Provinsi Jateng menyampaikan jika Presiden Joko Widodo mencari hewan sapi untuk dikurbankan,” kisah Agus Thohirin.
Awalnya, sempat ada tawar menawar jika penjualan Tebo berdasarkan harga pasaran per kilogram daging sapi kala itu yakni Rp 125 ribu. Namun pihak Sekretariat Kepresidenan menawar pembelian seharga Rp100 ribu perkilogramnya.
Akhirnya Agus Thohirin mendapatkan nilai jual bersih Rp106.000.000 dari nilai kotor Rp108.000.000 setelah dipotong Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPH).
Hasil penjualan ini pun ia laporkan ke Yuliyanto beserta istri. Secara kesepakatan, Agus Thohirin mendapatkan keuntungan 60% lebih besar karena telah memelihara Tebo sedangkan Yuliyanto 40%.
Mantan Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengaku bangga, sapi miliknya menjadi pilihan Presiden Joko Widodo untuk dikurbankan di Idul adha 1445H tahun 2024 di wilayah Solo.
“Saya sangat apresiasi dengan mas Agus Tohirin yang telah memelihara beberapa sapi saya di kadang ternaknya dengan tangan dinginnya, dengan pakan yang dibuat sendiri sehingga dapat meningkatkan penambahan berat badan yg sesuai harapan” ujar Yuliyanto kepada rasikafm.com (rabu 19.6.2024)
Menurut mantan wali kota Salatiga ini, Investasi penggemukan sapi kini lebih menguntungkan daripada uang ditabung di lembaga perbankan.
Diirnya juga membenarkan meski sapinya sudah syah dibeli Presiden, namun sampai saat ini uangnya belum ia ambil.
Disatu sisi Yuliyanto pun berharap, cara ia merangkul petani/peternak di Salatiga untuk menaikkan dan pengembangan perekonomian baik usaha atau pun perorangan dapat ditiru pihak lain.