UNGARAN – Raut wajah Galang Pramudhita 18 tahun, Pelajar SMK di Tengaran begitu ceria saat ia akan berangkat sekolah, Jumat (7/10/2022).
Hal itu terjadi setelah jalan yang menuju ke Dusun Karangkepoh, Desa Bakalrejo Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang dicor dan dilebarkan 2,5 meter dengan panjang 700 meter pada Agustus 2021. Sebelumnya kawasan jalan di dusun itu merupakan jalan setapak yang telah dilewati warga sejak puluhan tahun lalu.
Pembangunan jalan kampung itu dengan cara dicor dengan menggunakan dana provinsi Jawa Tengah 2021.
Sebelumnya warga masyarakat di Dusun Karangkepoh, Karangsari, Dolog, dan Bakalan kesulitan saat akan melintas. Termasuk saat akan melakukan transportasi ke desa lain di wilayah Susukan dan sebagian wilayah Kabupaten Boyolali mengingat daerah ini merupakan daerah perbatasan.
Kepada rasikafm.com Galang mengaku senang dengan adanya pembangunan jalan di desanya ini.
“Saya senang, karena saat ini untuk transportasi sudah mudah. Bahkan saat ada teman datang ke rumah, saya sudah tidak malu lagi karena jalannya sudah bisa dilewati mobil,” paparnya.
Selain Galang, keberadaan jalan yang semakin mulus ini juga dirasakan manfaatnya oleh petani sekitar desa, karena mereka semakin mudah saat mengantar hasil panen.
“Maturnuwun pak Gubernur dalanne sampun dicor alus (terima kasih Pak Gubernur, jalannya sudah dicor halus),” ujar Slamet, salah seorang petani di Dusun Bakalan.
Secara umum, masyarakat Bakalrejo berterima kasih dengan adanya program pembangunan infrastruktur dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selama 8 tahun terakhir.
Sementara, Sekdes Bakalrejo Muhammad Nastain mengatakan jika pembangunan jalan sepanjang 700 meter di kawasan Karangkepoh tersebut menghubungkan desa sekitar Bakalrejo, termasuk wilayah Kecamatan suruh dan Kabupaten Boyolali.
“Pemerintah Desa Bakalrejo sudah lama merencanakan pembangunan jalan tersebut, Namun baru terealisasi pada 2021 lalu melalui program peningkatan infrastuktur Gubernur Jawa Tengah,” terangnya.
Senada dengan Nastain, Kepala Desa Bakalrejo, Abdullah menyampaikan pihaknya sangat memperhatikan pembangunan di wilayah desanya. Apalagi saat ini sejumlah anggaran pembangunan dari pemerintah provinsi sudah turun di wilayah Bakalrejo, seperti program pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), Jateng Gayeng, talud dan infrastuktur lainnya.
“Semua program tersebut ditujukan untuk kesejahteraan rakyat yang ada di desa Bakalrejo,” tandasnya.
Seperti diketahui, Desa Bakalrejo merupakan sebuah desa di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Terletak di perbatasan antara Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Boyolali. Terdiri dari empat dusun yaitu Karangkepoh, Karangsari, Dolog, dan Bakalan. Mata pencaharian mayoritas masyarakat di sana adalah petani. Sebagian wilayah persawahan sudah menggunakan sistem irigasi dari Bendung Dolog, sedangkan di beberapa wilayah masih mengandalkan sistem tadah hujan. Komoditas utama adalah padi, jagung, singkong, dan kerajinan anyaman bambu. (win)