RASIKAFM.COM | SALATIGA – Wali Kota Salatiga Robby Hernawan luncurkan gerakan “Stop Jentik” di Ruang BLC Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga belum lama ini. Peluncuran ini merupakan langkah serius pemerintah kota dalam menanggulangi penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat perkotaan.
Acara peluncuran ini dihadiri Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Kementerian Kesehatan Kota Salatiga, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Kepala Rutan Kota Salatiga, serta beberapa Kepala OPD, Direktur Rumah Sakit, Camat se-Kota Salatiga, Kepala Puskesmas se-Kota Salatiga, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Salatiga.
Robby menyoroti fluktuasi kasus demam berdarah di Salatiga, yang sebagian besar disebabkan oleh masih berkembang biaknya jentik nyamuk di masa peralihan musim hujan ke kemarau. “Adanya siklus 3 tahunan dan 5 tahunan kejadian demam berdarah diharapkan bisa menjadikan kewaspadaan yang lebih dengan cara Stop Jentik,” tegas Wali Kota.
Berbagai upaya penanggulangan DBD telah dilakukan, seperti penyelidikan epidemiologi, pemeriksaan jentik berkala, dan pemberantasan sarang nyamuk. Namun, dengan peluncuran gerakan “Stop Jentik” ini, Wali Kota berharap ada peningkatan kewaspadaan dan upaya pencegahan yang lebih gencar, khususnya dari Dinas Kesehatan, untuk mengantisipasi siklus kejadian DBD.
Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. “Baik sektor pemerintah, institusi swasta, bahkan unit-unit pelayanan publik harus diberdayakan untuk sama-sama memberantas jentik nyamuk,” ajaknya.
Diketahui, gerakan “Stop Jentik” ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu
menurunkan angka kejadian penyakit demam berdarah.Meningkatkan angka bebas jentik di semua kelurahan serta meningkatnya keterlibatan lintas sektoral dan kader kesehatan sebagai cerminan peran masyarakat sehingga terciptanya Kota Salatiga yang sehat.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, dr. Prasit Al Hakim, menjelaskan mengenai pentingnya kolaborasi untuk menurunkan kasus demam berdarah di Salatiga. Ia menggarisbawahi bahwa upaya pencegahan adalah tanggung jawab bersama.” Pencegahan DBD bukan habya tugas pemerintah saja, namun tugas bersama,” katanya.