RASIKAFM.COM | SALATIGA – Mendekati tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada Rabu (29/1/2025), umat Konghucu di Kelenteng Hok Tek Bio, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) kompak mulai membersihkan patung dewa atau rupang dan wadah tempat abu sembayang, Kamis (23/1/2025).
Secara bergotong-royong, umat Konghucu tampak semangat membersihkan berbagai peralatan yang ada di Kelenteng. Uniknya pembersihan patung dewa itu tidak menggunakan air sembarangan. Namun menggunakan air yang turun langsung dari langit atau air hujan.
Hal itu diungkapkan Pengurus Kelenteng Hok Tek Bio, Sonny Ho. Diakuinya, sebelum acara pembersihan patung dewa, pihaknya telah menampung air hujan di depan kelenteng selama sekitar satu pekan.
“Air yang digunakan, itu bukan dari sumber atau sumur. Tapi betul-betul dari hujan. Kita drum kecil untuk menampung air untuk kita bersihkan. Jadi airnya betul-betul dari langit untuk kita bersihkan,” terang Sonny, disela pembersihan patung dewa, Kamis (23/1/2025).
Dijelaskan, pembersihan patung dan peralatan ibadah ini dilakukan satu pekan sebelum Imlek. Sebab di waktu tersebut menurut kepercayaan Konghucu, dewa-dewi sedang naik ke surga untuk bertemu Tuhan. Sehingga semalam, umat Konghucu juga melakukan ibadah untuk mengantar dewa-dewi untuk naik ke surga.
“Ini setelah roh sucinya naik ke surga, kita anggap rupang-rupang (patung dewa) ini adalah rupangnya. Jadi roh sucinya sudah naik ke surga. Kita baru berani keluarkan satu persatu untuk kita bersihkan. Karena kalau hari biasa roh sucinya tidak naik ke surga, kita tidak boleh pegang dan memindahkan,” terang Sonny.
Dikatakan, pembersihan ini dilakukan setiap satu tahun sekali. Tepatnya pada waktu satu pekan sebelum hari raya Imlek. Tidak ada teknik khusus untuk pembersihan itu. Hanya saja dilakukan dengan cara hati-hati dan menggunakan kain yang halus.
“Kita juga campur air itu dengan teh. Tujuannya agar tidak merubah warnanya. Itu sesuai dengan tradisi leluhur kami,” kata Sonny.
Dikatakan, makna pembersihan patung dewa ini untuk menyambut roh suci dewa yang akan kembali turun lagi ke bumi pada empat hari setelah Imlek.
“Hari ke empat setelah Imlek, roh sucinya turun lagi. Nanti kita lakukan upacara lagi untuk penyambutan roh 13 dewa-dewi. Jadi roh suci ini setelah turun rupangnya sudah bersih termasuk atributnya,” ungkapnya.
Dikatakan, kegiatan pembersihan ini ada 13 dewa-dewi berserta asistennya. Sehingga total patung yang dibersihkan ada sekitar 50 patung. Selain itu patung, perlengkapan ibadah seperti wadah abu, hiasan dinding, dan atribut lainnya yang ada di Kelenteng Hok Tek Bio juga dibersihkan.