Semarang – Peresmian jembatan kaca di hutan wisata Tinjomoyo kemungkinan baru akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang. Hal ini karena anggaran tahun 2023 akan difokuskan untuk penanggulangan banjir di berbagai tempat di Kota Semarang.
Menurut Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Wachid Nurmiyanto, meskipun begitu, ia tetap berharap jembatan kaca Tinjomoyo bisa diresmikan secepatnya. “Kita berharap secepatnya, saya melihat prioritas untuk pemerintah kota Semarang di tahun 2023 ini adalah menangani banjir, sehingga perkiraan saya adalah uangnya akan dialokasikan untuk kegiatan yang dapat mengurangi bahkan mencegah terjadinya banjir,” terangnya pada Senin (27/2/2023).
Program penanggulangan banjir dengan melakukan normalisasi sungai-sungai di Semarang didorong penuh oleh pemerintah pusat. Namun Pemkot Semarang tetap harus menyediakan anggaran sendiri.
“Ada program yang didorong oleh pemerintah pusat, yaitu pelebaran sungai Plumbon. Kemungkinan uangnya sebagian besar akan dialokasikan ke sana jika program tersebut dilaksanakan, maka menurut saya ini baik sekali,” tandasnya.
Selain masalah refokusing anggaran, jembatan kaca Tinjomoyo masih harus dilengkapi dengan infrastruktur tambahan seperti jalan penghubung, tempat parkir, dan pusat kuliner. “Namun, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait jembatan kaca adalah akses jalan yang belum memungkinkan dari jalan raya menuju ke hutan atau jembatan kaca, dan tempat parkir yang belum representatif,” pungkasnya.
Selain itu, fasilitas pendukung lainnya seperti pos keamanan atau K3, MCK atau toilet, dan pusat UMKM atau oleh-oleh tempatnya juga belum tersedia.