Kepala Sekolah SMPN 2 Ungaran Lilik Nurcholis, mengatakan saat ini sekolahnya telah melakukan pembelajaran tatap muka 100 persen. Kebijakan tersebut disambut baik oleh orang tua dan siswa.
“Sebelum masuk kelas guru dan anak-anak harus scan menggunakan aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu. Masih sama tidak ada istirahat dan kali ini kita tambah jam mata pelajarannya. Tentunya untuk mengejar ketinggalannya,” jelasnya.
Sementara Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika memberikan atensi atas penyelenggaraan PTM 100 persen di Kabupaten Semarang.
“Kegiatan PTM ini sudah mulai berlangsung di sebagian besar sekolah di Jawa Tengah, demikian halnya di wilayah kabupaten semarang. Oleh karenanya hal ini harus diantisipasi seluruh pihak dengan tidak mengabaikan prokes,” tegasnya.
Kapolres juga memerintahkan kepada seluruh anggota Polres Semarang untuk turut andil memberikan pemahaman dan edukasi kepada warga serta pihak sekolah untuk tetap memperketat prokes dalam kegiatan PTM ini.
“Saya intruksikan betul kepada seluruh anggota, terutama fungsi Binmas untuk memberikan edukasi dan pendekatan kepada pihak sekolah agar tidak muncul klaster baru di saat anak-anak kita mulai menuntut ilmu secara utuh,” imbuhnya. (win)