RASIKAFM – Sejumlah pihak mulai dari kepolisian, dokter hingga perawat menyatakan dukungannya pada program “Gerakan Jateng di Rumah Saja” yang bakal dilaksanakan pada 6-7 Februari 2021 sebagai upaya mengurangi jumlah kasus COVID-19.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menegaskan, pada prinsipnya jajarannya mendukung penuh Gerakan Jateng di Rumah Saja pada akhir minggu ini. Menurut Kapolda, Gerakan Jateng di Rumah Saja ini pada dasarnya menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat yang melakukan PSBB lokal atau PPKM Jawa-Bali untuk menekan angka COVID-19 di Jateng yang masih tinggi. Sehingga TNI, Polri dan Satpol PP, yang tergabung dalam Satgas yustisi akan melakukan peringatan dan penertiban di jalan-jalan, dengan imbauan.
Kapolda menyebut, operasi yustisi yang dilakukan pada dasarnya sama dengan yang selama ini terlaksana, tentunya dengan menindak para pelanggar protokol kesehatan. Kapolda mengimbau masyarakat juga tidak berlebihan dalam mempersiapkan diri berpartisipasi dalam Gerakan Jateng di Rumah Saja sebab hanya berlangsung dua hari.
Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng, Edi Wuryanto menegaskan pihaknya sangat setuju dan mendukung Gerakan Jateng di Rumah Saja yang dicanangkan Gubernur. Pihaknya menilai langkah itu penting sebagai upaya mengubah perilaku masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan khususnya di sektor hulu.