Menjadi seorang pemimpin itu harus mampu menciptakan kader-kader potensial yang berada di bawahnya. Agar proses kepemimpinan yang ada bisa berjalan dan berkelanjutan.
Pemimpin itu akan menjadi panutan bagi masyarakat, karena akan dilihat dari pelayanannya kepada masyarakat seperti apa dan bagaimana jalannya pemerintahan yang diterapkan.
“Seorang pemimpin yang baik, bukan dia yang menyelesaikan masalah tersebut namun dia mampu menciptakan kader yang ada di bawahnya. Sehingga proses kepemimpinannya itu bisa terus berlanjut,” ujar Sinoeng N Rachmadi Pejabat Wali Kota Salatiga saat memberikan arahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Pemerintah Daerah Bagi Lurah se-Kota Tahun 2022 di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, belum lama ini.
Pelayanan public, jalannya roda pemerintahan harus terus dikawal. Selain itu, kapasitas personal, kompetensi dan jejaring yang dibangun juga harus kuat.
”Saya memberikan jam pimpinan kepada teman-teman lurah yang ada di Kota Salatiga bekerjasama dengan Pemprov dalam hal ini untuk memberikan experience learning. Bukan soal definisi. Mereka secara regulasi sudah paham. Tetapi bagaimana aktualisasi mereka sebagai seorang pemimpin untuk bisa menyiapkan kader dan menjaga integritasnya,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan pondasi yang baik dan terjalin diantara BKPSDM Salatiga, BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, KASN, BKN dan Kemendragi
“Diharapkan kedepannya akan menciptakan pola karir yang baik, merid system akan kita terapkan dan assessment akan menjadi tolak ukur. Sehingga penempatan pejabat itu sesuai dengan kompetensinya dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Mungkin tidak mudah namun harus semangat,” tegas Sinoeng.