SEMARANG – Seorang balita berumur 2,5 tahun ditemukan meninggal dunia usai hanyut di sungai yang dekat rumahnya di Jalan Rowosari Krajan RT 1 RW 2, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang Kota Semarang pada Minggu (26/12/2021) sekira pukul 14.15 WIB.
Korban berinisial FRH ditemukan di sungai yang berjarak 1 kilometer dari tempat hanyut atau tepatnya di wilayah Rowosari Krajan RT 4 RW 4, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang Kota Semarang pada Senin (27/12/2021) sekira pukul 06.00 WIB.
Kapolsek Tembalang, Kompol R Arsadi KS menjelaskan, kejadian itu bermula ketika korban bersama dua kakaknya bermain hujan-hujanan di dekat rumahnya tanpa pengawasan orang tua. Kemudian, ketika beranjak sore hari, ayahnya bertanya kepada kakak korban tentang keberadaan korban.
Namun kedua saudara korban itu tidak mengetahui dimana korban berada lalu orang tua korban meminta pertolongan kepada warga untuk mencari buah hatinya yang tidak diketahui keberadaanya tersebut.
“Kemarin (Minggu) (korban) main hujan hujan tidak pulang dicari keluarga tidak ada tadi malam kita cari tidak ketemu. Pagi tadi hanyut ditemukan disungai sudah meninggal,” ujarnya kepada RASIKAFM.
Arsadi mengatakan, jasad korban ditemukan oleh warga sekitar bersama ayahnya dengan keadaan tersangkut dipohon bambu yang berada disekitar aliran sungai yang berada di wilayah Rowosari, Kecamatan Tembalang.
“Jenasah korban dibawa kerumah duka untuk proses pemakaman. Keluarga korban telah menerima musibah ini dengan membuat surat pernyatan,” paparnya.
Menanggapi hal ini, Kompol Arsadi menghimbau kepada masyarakat khususnya orang tua yang memiliki balita untuk selalu mengawasi anaknya jika sedang tak berada di dalam rumah. Apalagi, lanjut dia, masih dalam situasi musim penghujan.
“Warga yang punya anak kalau main hujan diawasi bener jangan dibiarkan main jangan jauh jauh apalagi ketika hujannya deras,” imbuhnya.