RASIKAFM – Tersendatnya proses vaksinasi di Kota Semarang akibat tidak adanya pasokan stok vaksin mendapat sorotan dari Kantor Staf Presiden. Disebutkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Abraham Wirotomo, permasalahan tersebut akan menjadi perhatian pusat.
Dalam hasil verifikasi tim Kantor Staf Presiden sendiri disebutkan, Kota Semarang cukup efektif dalam menurunkan jumlah penderita selama PPKM Darurat. Tren baik itu pun diharapkan terus berlanjut agar aktivitas ekonomi dapat berjalan kembali. Untuk itulah dirinya berharap pasokan vaksin ke Kota Semarang bisa kembali lancar.
“Semarang menunjukkan keberhasilan PPKM dalam menekan kasus COVID-19. Harapannya kurva pandemi bisa terus menurun, sehingga aktivitas ekonomi secara bertahap akan bisa berjalan kembali,” tutur Abraham. “Ketersediaan vaksin COVID-19 yang mulai menipis menjadi perhatian kami, dan pasokan vaksin dari pusat Jakarta sangat diharapkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali kota Semarang Hendrar Prihadi akhirnya angkat bicara soal permasalahan stok vaksin yang menipis tersebut. Dirinya mengaku tak paham penyebab stok vaksin di Kota Semarang tersendat seperti saat ini. Penutupan sementara beberapa titik pelayanan vaksinasi pun menjadi satu – satunya pilihannya karena tidak ada stok vaksin yang masuk.
“Kendalanya dimana saya nggak paham, karena Pak Presiden bercerita pada kita bahwa vaksin stoknya sangat banyak di tingkat nasional,” ungkap Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu. “Maka kami terus bangun komunikasi, terutama dengan pemerintah provinsi, supaya bisa mendapatkan tambahan suplai vaksin, karena kebutuhan di kota Semarang hari ini sangat besar,” tekannya.
Namun meski telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Hendi menyebut hingga saat ini tak kunjung mendapat kepastian kapan pasokan vaksin bisa kembali lancar. Pasalnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah baru sebatas meminta Pemerintah Kota Semarang menyusun kebutuhan vaksin untuk seminggu ke depan.
“Kita baru dapat informasi untuk menyusun kebutuhan vaksin selama seminggu ke depan dari pak Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, tapi belum ada informasi kapan vaksin masuk lagi ke semarang,” aku Hendi. “Harapan kami suplai vaksin bisa lebih baik, jadi target dari kementrian kesehatan yang 1,3 juta di Kota Semarang ini bisa terpenuhi, karena kami sehari bisa melakukan vaksinasi 18.000 sampai 20.000 baik v1 maupun v2,” tegasnya.