URL audio tidak tersedia.

Radio Traffic Pertama di Jawa Tengah

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Harga cabai rawit merah di pasar tradisional Salatiga melonjak hingga Rp 100.000 per kilogram, menyebabkan kekhawatiran di kalangan pedagang dan konsumen. Kenaikan harga ini disampaikan oleh Rumini, seorang pedagang di Pasar Raya 1 Salatiga, yang menyebut bahwa tren kenaikan telah terjadi sejak Februari dan mencapai puncaknya pada Minggu, 9 Maret 2025.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Minggu ke 2 Puasa, Harga Cabai di Salatiga Meroket, Tembus Rp100.000 per Kg

Minggu ke 2 Puasa, Harga Cabai di Salatiga Meroket, Tembus Rp100.000 per Kg

Minggu ke 2 Puasa, Harga Cabai di Salatiga Meroket, Tembus Rp100.000 per Kg

Pedagang cabai dan sayuran di Pasar Raya Salatiga saat melayani pembeli belum lama ini. 

Foto dok IST

Pedagang cabai dan sayuran di Pasar Raya Salatiga saat melayani pembeli belum lama ini. 
Featured Image

RASIKAFM.COM | SALATIGA – Memasuki pekan kedua puasa, harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Salatiga semakin meroket. Saat ini, harga cabai yang terkenal pedas itu, mencapai Rp 100.000 per kilogram.

Padahal, beberapa hari lalu harganya masih di kisaran antara Rp 80.000 hingga Rp 90.000 per kilogram. Kenaikkan harga cabai rawit merah dimungkinkan masih bisa terjadi jika stok di pasaran menipis.

Kepada wartawan, Rumini salah seorang pedagang cabai di Pasar Raya 1 Salatiga menyebut, kenaikkan harga cabai rawit merah ini, terjadi sejak Februari lalu. Sejak saat itu, harga terus naik hingga tembus Rp 100.000 per kilogram pada Minggu (9/3/2025).

“Sejak sebelum Ramadan harganya naik terus. Nggak tau kapan turunnya,” ujarnya, Minggu (9/3/2025).

Menurutnya, kenaikkan harga cabai dipicu oleh ketersediaan stok di pasaran yang menipis dan adanya peningkatan permintaan konsumen.

“Ya seperti biasa, penyebabnya (kenaikan harga) stok sedikit,” ungkapnya.

Dia mengaku, tingginya harga cabai membuat pedagang kesulitan dalam menentukan harga jual eceran. Sebab tidak semua konsumen bisa memahami kondisi fluktuasi harga.

Disinggung terkait daya beli masyarakat, ia menyatakan, ada penurunan. Banyak konsumen yang mengurangi pembelinya cabai, khususnya rawit merah.

“Pelanggan yang biasanya beli 1/2 kg, dikurangi jadi 1/4 kg. Yang biasanya 1/4 kg, berkurang jadi 1 ons. Sekalian banyak yang beli cabai campuran, seperti cabai rawit merah di campur cabai merah keriting atau cabai lainnya. Ini yang kadang bingung menentukan harga, sebab cabai jenis lainnya juga masih tinggi,” ucapnya.

Harga cabai rawit hijau saat ini Rp 52.500 per kilogram. Cabai merah keriting Rp 57.500 per kilogram, cabai merah besar (teropong) Rp57.500 per kilogram.

Sementara itu, kenaikkan harga cabai dikeluhkan oleh ibu-ibu rumah tangga. Mereka terpaksa mengurangi penggunaan cabai lantaran menyesuaikan dana yang ada.

“Saat harga cabai tinggi, mau tidak mau ya mengurangi memasak masakan pedas meski akan mengurangi selera makan. Ya mau gimana lagi, kalau beli cabai dalam jumlah seperti biasanya, yang lain nggak kebeli,” kata Karti warga Tingkir, Salatiga.

Dia berharap harga cabai pada saat lebaran nanti bisa turun.

“Tanpa masakan pedas, hidangan Lebaran kurang afdol. Semoga harga bisa turun, sehingga bisa masak makanan pedas saat Lebaran nanti,” ujarnya.

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan, Zulkifli Hasan, mendorong percepatan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dan Koperasi Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Ia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Musyawarah Desa Khusus pembentukan Kopdes di Kantor Desa Kebumen, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Selasa, 6 Mei 2025.
Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih, Zulhas: Gak Boleh Ada Lagi Sistem KUD!
Harga kedelai yang kembali naik menjadi kekhawatiran para perajin tahu dan tempe di Jawa Tengah. Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jawa Tengah, Sutrisno Supriantoro, menyampaikan keresahan ini saat ditemui di sentra UMKM binaan Kopti Salatiga pada Senin, 14 April 2025.
Perajin Tahu Tempe di Salatiga Rasakan Dampak Kenaikan Kedelai Imbas Kebijakan Dagang Amerika
Pemerintah Kota Salatiga melakukan inspeksi mendadak (Sidak) harga komoditas pangan menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 pada Rabu (26/3/2025). Sidak ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, di Pasar Raya 1 Salatiga, dengan fokus pada kualitas dan harga bahan pangan seperti daging, ayam, ikan, dan sayuran.
Sidak ke Pasar Tradisional, Wali Kota Salatiga Klaim Harga Stabil
Wali Kota Salatiga Robby Hernawan bersama jajaran Forkopimda Kota Salatiga menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Candi 2025 di Pendopo Polres Salatiga pada 14 Maret 2025. Rakor ini membahas kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok, LPG 3kg, serta BBM menjelang Idul Fitri, serta perlunya rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan.
Rakor Lintas Sektoral, Wali Kota Robby Harap Kestabilan Harga Pangan

INFOGRAFIS

TERKINI

Pemerintah Kota Salatiga mengadakan rapat koordinasi membahas polemik keberadaan Resto Café VIP Social Bar yang terletak di Kecandran. Rapat ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Salatiga, dr. Roby Hernawan, bersama Forkopimda, tokoh masyarakat, dan pimpinan perangkat daerah, dan berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Salatiga, Gedung Papak, pada Sabtu, 11 Mei 2025, mulai pukul 15.45 WIB.
Diduga Jual Miras, Warga Kecandran Protes VIP Social Bar, Sayang Pengelola tidak Hadir
Pemerintah Kota Salatiga mengadakan rapat koordinasi membahas polemik keberadaan Resto Café VIP Social Bar yang terletak di Kecandran. Rapat ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Salatiga, dr. Roby Hernawan,...
Banjir melanda beberapa wilayah di Kota Salatiga akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu, 11 Mei 2025. Bencana ini menimpa warga di Kalioso, Kalitaman, Pancuran, dan kompleks Pasar Ayam. Kejadian ini terjadi setelah sungai yang melintasi permukiman tidak mampu menampung debit air yang tinggi, sehingga meluap dan menggenangi permukiman serta memicu tanah longsor di wilayah Butuh, Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir.
Hujan Deras Minggu Sore di Salatiga Sebabkan Banjir dan Longsor
Banjir melanda beberapa wilayah di Kota Salatiga akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu, 11 Mei 2025. Bencana ini menimpa warga di Kalioso, Kalitaman, Pancuran, dan kompleks Pasar Ayam. Kejadian ini...
Penyuluh Agama di Kota Salatiga Siap Warnai Dunia Maya
Penyuluh Agama di Kota Salatiga Siap Warnai Dunia Maya
Kementerian Agama Kota Salatiga mengadakan Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif dan Pelatihan Bahasa Isyarat bagi Penyuluh Agama Islam se-Kota Salatiga untuk meningkatkan kompetensi dakwah di era digital....
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang menemukan kembali pencemaran air di Sungai Kaligung yang kualitasnya terbukti melampaui ambang batas baku mutu berdasarkan hasil uji laboratorium. Temuan ini melibatkan PT Dunia Setia Sandang Asli Tekstil (Duniatex) Ungaran sebagai pihak yang diduga bertanggung jawab, dan berlokasi di Kalirejo, Ungaran Timur.
DLH Kabupaten Semarang Temukan Pencemaran Sungai Kaligung, PT Duniatex Terancam Sanksi Tegas
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang menemukan kembali pencemaran air di Sungai Kaligung yang kualitasnya terbukti melampaui ambang batas baku mutu berdasarkan hasil uji laboratorium. Temuan...
DPRD Kota Salatiga mengajukan hak interpelasi kepada Wali Kota Salatiga terkait sejumlah kebijakan yang dinilai memicu keresahan publik dan kegaduhan sosial. Inisiatif ini diambil oleh pimpinan DPRD, termasuk Ketua DPRD Dance Ishak Palit bersama Wakil Ketua Yuliyanto dan Saiful Masud, dalam rapat paripurna di Kota Salatiga pada Jumat pagi, 9 Mei 2025.
Belum Genap 100 Hari, Robby Digoyang Interpelasi
DPRD Kota Salatiga mengajukan hak interpelasi kepada Wali Kota Salatiga terkait sejumlah kebijakan yang dinilai memicu keresahan publik dan kegaduhan sosial. Inisiatif ini diambil oleh pimpinan DPRD, termasuk...
Muat Lebih

POPULER

Supriyadi, warga Glagahombo, Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, melaporkan seorang pengacara berinisial LES ke Polda Jawa Tengah atas dugaan pemerasan dalam kasus hukum yang menimpa istrinya, LW. Laporan ini diajukan di Polda Jawa Tengah, dengan pendampingan kuasa hukumnya, Anisah.
Mengaku Diperas Ratusan Juta, Warga Ambarawa Laporkan Oknum Pengacara ke Polda Jateng
Desa Nyatnyono, yang terletak di lereng puncak Suroloyo di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, dikenal sebagai destinasi wisata religi yang menarik. Di sini, terdapat makam waliyullah Hasan Munadi dan putranya, Hasan Dipuro, yang menjadi pusat perhatian masyarakat sebagai leluhur dan penyebar agama Islam. Selain makam, desa ini juga memiliki peninggalan sejarah berupa Masjid Subulussalam dan Sendang Kalimah Toyyibah yang dihormati oleh warga setempat.
Melihat Sejarah Sendang Kalimah Toyyibah Nyatnyono, Mata Air Keramat Peninggalan Waliyullah Hasan Munadi
Rombongan Bhikkhu Thudong yang berjumlah 36 orang tiba di Kabupaten Semarang dan disambut meriah oleh masyarakat di Jalan Perintis Kemerdekaan pada Rabu, 7 Mei 2025, sebagai bagian dari perjalanan tradisi tahunan menuju Candi Borobudur untuk perayaan Waisak.
Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikkhu Thudong Disambut Hangat Ribuan Warga

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).