RASIKAFM.COM | UNGARAN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja spesifik ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Tuntang, Kabupaten Semarang, pada Rabu (17/9/2025). Dalam kunjungan tersebut, tim DPR RI mengapresiasi kualitas pelayanan yang dinilai sudah baik, namun memberikan beberapa masukan penting terkait perbaikan infrastruktur, khususnya jaringan internet dan fasilitas fisik, untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kepada masyarakat.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI, Mohammad Toha, menyatakan secara umum, pelayanan di MPP Kabupaten Semarang sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari kesigapan para petugas dan tanggapan positif dari masyarakat yang mengurus berbagai keperluan, mulai dari SIM hingga perizinan.
”Secara umum saya lihat sudah baik. Ketika kita tadi ngobrol dengan petugasnya, mereka sudah paham apa yang menjadi tugasnya. Adab dalam melayani masyarakat juga penting,” ujar Toha.
“Tadi juga sempat ngobrol dengan warga secara acak, nyaman-nyaman saja katanya,” ungkapnya.
Meskipun demikian, pihaknya memberikan beberapa catatan perbaikan. Salah satu yang paling disorot adalah masalah infrastruktur jaringan internet yang dinilai masih lambat di beberapa area.
“Ada yang mencoba mendapatkan pelayanan harus tersambung dulu dengan jaringan internet, atau sinyalnya lemot. Mungkin nanti Pemkab Semarang bisa komunikasi dengan providernya, apakah itu Telkom atau yang lain, sehingga pelayanannya bisa lebih baik,” jelas Toha.
Selain itu, Komisi II juga menyarankan agar gedung MPP bisa diperluas dan setiap layanan memiliki sekat privasi. Perangkat komputer juga disarankan untuk selalu diperbarui agar tidak tertinggal. Toha juga memuji kelengkapan layanan di MPP Kabupaten Semarang yang sudah mencakup berbagai instansi seperti kejaksaan, pertanahan, kepolisian, samsat, dan SKCK, menjadikannya salah satu teladan di Jawa Tengah.
Menanggapi masukan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengamini bahwa MPP di provinsi ini termasuk yang terbaik secara nasional.
“MPP yang kita miliki secara nasional termasuk yang paling bagus. Termasuk di Kabupaten Semarang ini juga termasuk 6 besar nasional, ini membuktikan bahwa pelayanan kita di Jateng sudah baik,” kata Luthfi.
Ia menekankan bahwa secanggih apa pun sistem, faktor manusia (ASN) adalah kunci utama pelayanan.
“Mari jadikan birokrasi yang melayani, bukan dilayani,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjelaskan tantangan jaringan internet memang ada, terutama karena kondisi geografis wilayah yang berbukit.
“Jaringan internet kami memang kurang maksimal karena ada wilayah pegunungan, pemakaian wifi juga belum bisa berjalan maksimal. Kami telah usulkan perbaikan termasuk pemasangan fiber optic kepada pimpinan Komisi II,” ungkap Ngesti.
Ngesti juga menyebutkan, MPP Kabupaten Semarang menduduki peringkat kedua terbaik di Jawa Tengah, dan masuk dalam 9 besar tingkat nasional pada tahun 2024.
“Harapan kami, kekurangan yang ada bisa diperbaiki secara bertahap, dengan bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, dan daerah,” pungkasnya. (win)