RASIKAFM.COM | SALATIGA – Mahalnya harga beras beberapa waktu terakhir membuat operasi pasar murah yang digelar di Kantor Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), langsung diserbu ratusan warga, Selasa (5/12/2023).
Pantauan Rasika FM, Warga yang mayoritas ibu-ibu itu rela mengantre sejak pagi untuk mendapatkan beras murah
Salah seorang warga Siti Samsiah, 38, mengaku rela mengantre sejak pukul 07.00 WIB untuk mendapatkan beras dengan harga murah. Dikatakan saat ini di pasaran harga sekitar Rp14.000.
“Kalau ini harganya cuma Rp10.000. Jadi lebih murah dan cukup membantu masyarakat,” kata Samsiah.
Senada, Sutini warga Noborejo juga mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Namun dia mengeluhkan lambatnya para petugas yang melayani. “Saya nunggu dari tadi jam 07.30 WIB tapi ini sudah nunggu satu jam lebih belum dimulai,” ungkapnya.
Dirinya juga sempat khawatir jika tidak mendapatkan beras murah tersebut. Sebab yang antre sangat banyak. Terlebih pembelian diharuskan mengambil kupon antrean dahulu.
“Saya kehabisan kupon antrean. Semuanya harus dapat karena sudah sampai sini. Kan ya harus dibagi rata gitu aja,” kata Sutini.
Sementara itu koordinator pasar murah Edi Susanto mengaku animo masyarakat sangat tinggi untuk membeli beras di pasar murah. Namun untuk mengantisipasi adanya warga yang memborong beras, pihaknya membatasi pembelian maksimal 10 kilogram per orang dengan menunjukkan KTP asli.
“Kami jual harga beras Rp50.000 per lima kilogram. Kalau minyak harganya Rp14.000 per liter,” jelas Edi.
Pihaknya menyediakan 5 ton beras Kelurahan Noborejo dengan kemasan per lima kilogram. Sementara untuk minyak goreng disediakan 10 karton. Diharapkan pasar murah bisa membantu masyarakat di tengah kenaikan harga bahan pokok.