Kepada Kepala BPBD, Ganjar juga memerintahkan agar dalam masa siaga ini untuk memperkuat kesiapan pasukan serta memastikan seluruh alat dengan baik. Ganjar juga meminta agar Kepala BPBD bisa berkolaborasi dengan OPD yang membidangi infrastruktur.
“Kita masih siaga terus sampai di bulan februari ya saya minta semuanya untuk standby terus dan koordinasi dengan kelompok infrastruktur sehingga rakyat terlayani dengan baik,” ujarnya.
Secara khusus, Ganjar berpesan untuk Kepala Disdikbud Uswatun Hasanah. Yakni terkait pungli, ijasah dan integritas di satuan pendidikan. Persoalan ini, kata Ganjar, masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas di Disdikbud Jateng.
“Saya masih mendengar pungli, njelehi. Kemarin masih ada SPP sudah kita gratiskan SMA SMK SLB, tapi masih ada yang mungut, kasih peringatan,” kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga menerima laporan adanya guru yang menyebarkan hoaks terkait pemerintahan pada muridnya. Selain itu, Ganjar juga menyoroti masalah penahanan ijasah.
“Masih banyak orang harus nebus ijasah. Kalau ada yang terjadi di negeri dan itu ditahan lama, klarifikasi. Kalau banyak alasan kepala sekolahnya, dicopot,” ujar Ganjar.
Ganjar berharap pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik dapat tancap gas dan bekerja menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat yang masih ada.
“Jadi PR-PR sebenarnya banyak, tapi ya mudah-mudahan mereka bisa mengerjakan tugasnya dengan baik dan saya sampaikan kita harus selalu kenceng,” tandasnya.