RASIKAFM.COM | SALATIGA – Dalam rangka mendongkrak daya saing di bidang budidaya perikanan dan pengolahan perikanan, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga menggelar pelatihan perizinan usaha, Selasa (27/5/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Kawasan Pembudidaya Ikan Terpadu, Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing sektor perikanan di daerah.
Kepada wartawan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga, Heni Mulyani, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memajukan potensi perikanan lokal.
“Kegiatan ini juga mendukung program Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Perizinan penting karena menjadi tolok ukur capaian hasil, dan setelah sosialisasi ini akan ada pendampingan untuk melihat manfaatnya,” ungkap Heni.
Dijelaskan, pelatihan diikuti oleh 70 orang dari kelompok pembudidaya ikan dan 70 lainnya dari kelompok pengolah hasil perikanan.
Menurutnya, penguasaan aspek perizinan sangat penting demi keberlangsungan dan legalitas usaha perikanan.
Heni menambahkan, pemerintah juga melakukan pemantauan melalui penyuluh perikanan untuk melihat indikator peningkatan jumlah pembudidaya, terutama dari proses pengurusan perizinan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Ini semua menjadi bekal untuk mendukung pengembangan bisnis perikanan, yang menghadapi banyak tantangan seperti harga pakan yang tinggi dan pemilihan bibit yang tepat,” terangnya.
Meski bukan daerah penghasil utama perikanan di Jawa Tengah, Salatiga tetap menargetkan kontribusi terhadap swasembada dan ketahanan pangan dengan minimal memenuhi kebutuhan lokal.
Karena itu, para pelaku usaha perlu memahami standar keamanan pangan dari hasil perikanan, serta memastikan setiap tahapan produksi dilakukan dengan benar agar aman untuk dikonsumsi.
“Keuntungannya, jika seluruh perizinan terpenuhi, kelompok usaha dapat mengajukan kerja sama penjualan dengan mitra di dalam maupun luar kota, termasuk untuk memasok program Makan Bergizi Gratis (MBG),” tambahnya.
Salah satu peserta, Joko Wahyudi dari Kelompok Pembudidaya Ikan Lima Mina Gamol, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat. Terlebih, narasumber berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.
“Harapannya ada masukan bagi peserta, dan hasilnya juga berguna bagi pemerintah dalam meningkatkan produksi perikanan. Materinya dikupas tuntas, terutama terkait permasalahan di lapangan, dan ada sesi tanya jawab yang sangat membantu,” ujarnya.