RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pemerintah Kabupaten Semarang akan memfokuskan anggaran infrastruktur tahun ini untuk pemeliharaan jalan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Sukendro, menanggapi arahan dari Menteri Keuangan terkait proporsi penggunaan APBD untuk infrastruktur.
Menurut Kendro (sapaan akrabnya), idealnya sebesar 41 persen dari APBD dialokasikan untuk pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya. Namun, kondisi keuangan daerah saat ini baru mampu menyentuh angka 17 persen.
“Memang masih jauh dari ideal. Kemampuan daerah kita baru sebatas itu,” ungkapnya di Ungaran, Selasa (24/6/2025).
Meski terbatas, DPU bersama Bupati Semarang berkomitmen mengalokasikan anggaran infrastruktur untuk pemeliharaan jalan yang dinilai lebih mendesak. Sementara, anggaran peningkatan kualitas jalan dikurangi, mengingat sebagian besar jalan kabupaten saat ini sudah mendekati standar kelayakan.
“Kegiatan peningkatan jalan sebagian juga ditopang oleh Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi, Instruksi Jalan Daerah (IJD) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Maka, kami fokuskan APBD untuk pemeliharaan agar kondisi jalan tidak semakin rusak,” terangnya.
Program pemeliharaan jalan akan mencakup 19 kecamatan se-Kabupaten Semarang. Beberapa ruas yang dianggap prioritas antara lain Jalan Bandungan–Sumowono dan Getasan–Kopeng karena menjadi jalur utama wisata. Selain itu, daerah-daerah penyangga ketahanan pangan seperti Bancak, Suruh, dan Kaliwungu juga menjadi perhatian.
“Tahun ini kita ubah strategi. Tidak seperti sebelumnya yang memelihara satu ruas penuh, sekarang kita ambil spot-spot yang paling rusak parah. Kalau ada drainase yang kurang baik, kita perbaiki itu juga,” jelasnya.
Pada Anggaran Perubahan tahun ini, DPU mendapatkan alokasi sebesar Rp170 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp11 miliar dialokasikan khusus untuk pemeliharaan jalan. Sementara sisanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur lain seperti gedung dan irigasi guna mendukung ketahanan pangan, yang mencapai Rp15 miliar. (win)