RASIKAFM.COM | UNGARAN - Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Semarang terpantau stabil menjelang Lebaran 1444 Hijriah. Salah satunya di Pasar Projo Ambarawa, yang dimonitor oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha pada Jumat (14/4/2023).
Ngesti mengungkapkan, harga kepokmas cenderung tidak ada peningkatan yang drastis di setiap komoditasnya.
“Ini kita melakukan pemantauan harga-harga yang ada di Pasar Projo Ambarawa dan Pasar Kembangsari Tengaran. Kita melihat bagaimana pergerakan harga bahan pokok,” jelasnya.
Harga kepokmas yang stabil diantaranya komoditas beras, sayuran dan cabai. Namun untuk mentimun dan cabai merah besar terdapat peningkatan harga. Kemungkinan untuk peningkatan hanya naik sekitar Rp 5 ribu.
“Untuk daging saat ini masih stabil tetapi besok harganya mulai naik sedikit,” ungkapnya.
Ngesti menambahkan, sebagai upaya antisipasi kenaikan harga bahan pokok, Pemerintah Kabupaten Semarang akan menyiapkan dana subsidi untuk angkutan. Tetapi hal itu melihat perkembangan dan setelah ada perubahan harga yang drastis.
“Kita berupaya akan memberikan subsidi angkutan agar bisa membuat harga kembali stabil,” sambungnya.
Sementara salah satu pedagang sembako di Pasar Projo Ambarawa, Istiqomah mengatakan harga beras masih di angka Rp 12 ribu per kilogramnya. Untuk bawang putih di harga Rp 26 ribu perkilogram. Namun untuk bawang merah mengalami peningkatan harga menjadi Rp 32 ribu per kilogramnya.
“Ada peningkatannya, namun cuma sedikit,” ujarnya.
Sedangkan untuk komoditas telur justru mengalami penurunan. Dari yang awalnya di harga Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogramnya. Untuk minyak goreng sendiri bervariasi harganya tergantung merek, kalau MinyaKita dibandrol dengan harga Rp 15 ribu per liter.
“Tapi untuk merek lain seperti Rose Brand Rp 17 ribu per liter dan Hemart Rp 17.500 per liternya,” terangnya. (win)