Semarang – Polda Jawa Tengah telah menurunkan ratusan personel dalam misi kemanusiaan terkait erupsi Gunung Merapi. Tim SAR, dapur lapangan, dan mobil SAR telah disiapkan untuk misi ini. Peralatan lain seperti kendaraan dapur lapangan, cangkul, sekop, mobil dobel kabin, dan kantong mayat juga telah disiapkan.
Menurut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy, para personel dari Brimob Batalyon A dan C Pelopor Satbrimob Polda Jateng akan dikerahkan ke beberapa lokasi, yaitu Kompi 1/C Pelopor ke Polsek Kemalang Klaten, Kompi 3/C Pelopor ke Polsek Selo Boyolali, dan Kompi 4/C ke Polres Magelang Kota.[irp posts=”55797″ ]
“Para personel juga akan mendirikan tenda di Desa Balerante, Klaten, di Selo Boyolali, dan di Kecamatan Dukuh Magelang,” kata Alqudusy.
Selain Brimob, personel dari Direktorat Samapta juga turut diturunkan. Mereka telah melakukan apel gelar pasukan dan sarana prasarana, dan tim ini akan digerakkan sewaktu-waktu ke lokasi terdampak erupsi.
Polres di wilayah terdampak juga telah melakukan berbagai aksi, seperti di Polsek Srumbung, Polsek Dukun, Polsek Ngablak, Polsek Sawangan, dan Polresta Magelang.
“Kami mengimbau penduduk di sekitar lokasi penambangan untuk segera turun dan menjauh dari Merapi,” tambah Kabid Humas.
Polri juga telah membagikan masker kepada penduduk dan membantu membersihkan timbunan abu vulkanis. Masyarakat yang berada di radius 3 kilometer dari puncak Merapi diimbau untuk segera mengungsi dan tidak beraktivitas di area tersebut. Sementara itu, masyarakat di radius 5 kilometer daerah alur sungai yang berhulu di Merapi, yakni di Sungai Bebeng dan Sungai Krasak, juga diminta untuk mengungsi demi mencegah jatuhnya korban apabila terjadi awan panas dan guguran lahar dingin.
Meskipun Gunung Merapi sudah mengeluarkan awan panas guguran, Candi Borobudur di Kabupaten Magelang tetap aman dikunjungi wisatawan karena tidak terdampak hujan abu. General Manager Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi, mengatakan para pengunjung masih bisa menikmati keindahan Candi Borobudur dan sebagian pengunjung tetap bisa naik ke monumen tersebut.