SEMARANG – Tim dari Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menembak mati satu orang yang terlibat jaringan teroris di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Polri menegaskan bahwa sebelum dilakukan penangkapan, bukan terduga lagi status yang terlibat jaringan teroris tersebut, namun sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Diketahui, tersangka teroris yang ditembak oleh Densus 88 bernama Sunardi (SU) warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Informasi yang diperoleh, dirinya berprofesi sebagai Dokter.[irp posts=”34963″ name=”Densus 88 Tembak Terduga Teroris Di Jateng”]
“Kami sampaikan bahwa status SU sebelum dilakukan penangkapan adalah tersangka tindak pidana terorisme. Bukan terduga,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan saat jumpa pers Jumat (12/3/2022).
Brigjen Ramadhan menjelaskan ada beberapa keterlibatan SU dalam jaringan terorisme yaitu anggota Jamaah Islamiyah (JI), pernah menjabat sebagai Amir Khidmat, deputi dakwah dan informasi, penasihat Amir Ji serta penanggung jawab Hilal Ahmar Society.
“Hilal Ahmar Society ini adalah organisasi terlarang yang terapiliasi dengan jaringan terorisme JI yang tugasnya adalah merekrut, mendanai dan memfasilitasi perjalanan pengikut FTF atau foreign terorrist fighter,” paparnya.
Sebelumnya, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy membenarkan penangkapan yang dilakukan Densus 88. Aksi itu terjadi hari pada abu (9/3) kemarin sekitar pukul 21.00 WIB di Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
“Kami membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di sekitar Bendosari kabupaten Sukoharjo yang dilaksanakan oleh tim Densus 88 pada hari Rabu, 9 Maret 2022 sekira jam 21.00 WIB,” kata Iqbal lewat pesan singkat kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).
Ia menjelaskan, dalam penangkapannya, petugas terpaksa melakukan tindakan dan menyebabkan terduga teroris meninggal. Belum diketahui ada berapa terduga teroris yang ditangkap dalam kegiatan tersebut.
“Adapun terhadap terduga teroris dilakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia. Saat ini jenazah sudah dibawa tim forensik ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan autopsi,” paparnya.