UNGARAN – Pemkab Semarang berencana membangun gedung UMKM Center di Lopait Tuntang. Lokasi itu akam digunakan sebagai tempat untuk menampung berbagai produk para pelaku UMKM.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan untuk keperluan tersebut pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 7,7 miliar.
“Kita rencanakan tahun 2022 depan akan dimulai pembangunannya. Ini bentuk komitmen kami untuk memulihkan sektor ekonomi pelaku UMKM,” ujarnya saat menghadiri temu kemitraan pelaku UMKM dan pengusaha besar di The Wujil Resort and Convention Center Bergas, Rabu (3/11/2021).
Dijelaskan Bupati, selain membangun UMKM Center pihaknya juga akan mempermudah pengurusan izin usaha bagi para pelaku UMKM.
“Sertifikasi halal dari MUI juga akan kami fasilitasi,” ucapnya.
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam hal ini juga diminta untuk menambah frekuensi dialog pelaku UMKM dan pengusaha besar.
“Harapannya dengan pertemuan itu akan dapat menciptakan jaringan pemasaran maupun kerja sama lain yang saling menguntungkan. Terlebih jika ada perusahaan besar yang membutuhkan pasokan bahan baku dan dapat dipenuhi oleh pelaku UMKM,” tambahnya.
Kepala DPMPTSP, Valeanto Sukendro menjelaskan temu kemitraan dilaksanakan untuk menuntaskan kendala utama pelaku UMKM.
“Saat ini pemasaran produk masih menjadi persoalan bagi pelaku UMKM. Kami akan fasilitasi dengan memberikan kemudahan izin dan menciptakan perusahaan besar yang pro UMKM dengan pola bela beli produk lokal,” ujar dia. (win)