UNGARAN – Komunitas pemancing dinilai bisa menjadi ujung tombak bagi upaya pelestarian lingkungan. Sebab alat tangkap berupa kail yang digunakan lebih ramah bagi lingkungan. Berbeda dengan alat tangkap ikan berupa racun atau setrum yang dapat mengganggu ekosistem sungai.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha sangat mendukung dan mengapresiasi berbagai kegiatan komunitas pemancing dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Khususnya lingkungan sungai yang kemanfaatannya digunakan oleh banyak masyarakat.
“Sungai sebagai bagian dari sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Namun, pemanfaatan sungai harus mengedepankan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya saat menghadiri acara temu komunitas pemancing di Ungaran, Minggu (24/7/2022).
Selain airnya yang dapat dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan ternak, kata Ngesti, sungai juga menjadi sumber perikanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Sehingga kekayaan sumber daya alam yang ada di dalamnya juga harus tetap terjaga kelestariannya agar generasi berikutnya juga bisa menikmati. Termasuk berbagai jenis spesies ikan lokal,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati bersama- sama dengan perwakilan komunitas pemancing juga menebar ribuan bibit ikan spesies lokal di aliran sungai Kaligung di wilayah Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur. (win)