RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pemerintah Kabupaten Semarang menggelar acara Kabupaten Semarang Bersholawat sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-504 Kabupaten Semarang. Kegiatan ini berlangsung khidmat pada Kamis malam (24/4/2025) di halaman Masjid Al-Mabrur, Ungaran, dan dihadiri ribuan jemaah dari berbagai penjuru wilayah.
Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara Pemkab Semarang, Pengurus Daerah Al-Khidmah, dan Radio Rasika USA 105.6 FM. Dalam kegiatan ini, hadir penceramah kondang asal Bojonegoro KH Anwar Zahid yang menyampaikan tausiah penuh makna kepada seluruh jemaah yang hadir.
Acara dimulai dengan istighotsah dan tahlil, dilanjutkan doa bersama yang dipimpin para tokoh agama. Hadir dalam kesempatan ini para pimpinan Forkopimda, kepala OPD, serta perwakilan organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, Baznas, dan Badan Wakaf Indonesia.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyampaikan Kabupaten Semarang Bersholawat merupakan bentuk rasa syukur sekaligus doa bersama untuk kemajuan daerah.
“Kita berharap dengan kegiatan ini, Kabupaten Semarang selalu dalam keadaan aman, damai, dan terhindar dari segala musibah,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap serangan hama tikus yang melanda lahan pertanian seluas lebih dari 350 hektare. Melalui kegiatan ini, orang nomor satu di Kabupaten Semarang tersebut mengajak seluruh jemaah memanjatkan doa tolak balak.
“Harapan kami para petani kembali dapat bercocok tanam dengan hasil melimpah dan berkah. Selain itu, mari kita bersatu, bergotong royong, dan terus berinovasi demi Kabupaten Semarang yang lebih maju dan sejahtera,” tambahnya.
Koordinator acara, Asep Mulyana, menjelaskan kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan Pemkab Semarang.
“Tahun ini kita laksanakan di Ungaran, setelah sebelumnya digelar di Ambarawa dan Stadion Pandanaran Wujil. Kegiatan ini bukan hanya bentuk peringatan, tapi juga wadah mempererat hubungan antara pemerintah, ulama, dan masyarakat,” terangnya.
Sementara dalam ceramahnya, KH Anwar Zahid menekankan pentingnya kepemimpinan yang amanah, jujur, dan bertanggung jawab. Ia menyoroti perlunya pejabat untuk bersih dari pelanggaran hukum dan mendahulukan kesejahteraan rakyat.
“Pejabat itu harus punya hati suci, iman kuat, dan bisa dipercaya. Jangan hanya memperkaya diri, tapi pikirkan nasib rakyat,” ujarnya yang disambut riuh tepuk tangan jemaah yang hadir.
Ia juga mengingatkan enam hal penting agar hidup seorang muslim bermakna, yakni hidup harus selamat, sehat, nikmat, bermanfaat, terhormat, dan sukses dunia akhirat.
“Mudah-mudahan Kabupaten Semarang semakin maslahah, manfaat, dan barokah. Para pemimpinnya mampu menahkodai seluruh pejabat mewujudkan masyarakat yang makmur,” tutupnya. (win)