RASIKAFM – Upaya penyelundupan obat-obatan terlarang ke dalam rutan (rumah tahanan) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang saat ini masih marak.
Dalam sebulan terakhir ini, mulai dari 4 September hingga 5 Oktober tahun 2021 Lapas Semarang mencatat lima kali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan obat-obatan terlarang dengan total 163,3 sabu-sabu dan 295 butir pil koplo.
[irp posts=”23736″ name=”Lapas Semarang Kembali Gagalkan Penyelundupan Narkotika Dengan Modus Melempar Dari Luar Rutan”]
[irp posts=”23346″ name=”Lapas Semarang Kembali Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu-Sabu Ke Dalam Rutan”]
[irp posts=”22322″ name=”Petugas Lapas Semarang Gagalkan Penyelundupan Narkotika Dengan Modus Melempar Dari Luar Tembok Lapas”]
Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, Supriyanto menjelaskan, kasus pertama terjadi pada Sabtu (4/9/2021) dengan barang bukti sabu-sabu seberat 49 gram. Kasus kedua pada Sabtu (25/9/2021) dengan barang bukti 10 gram sabu-sabu dan 100 butir pil koplo.
Kemudian kasus ketiga terjadi pada Rabu (29/9/2021) dengan barang bukti pil koplo sebanyak 195 butir. Kasus keempat terjadi pada Sabtu (2/10/2021) dengan barang bukti sabu-sabu seberat 4,3 gram.
“Terakhir pada hari ini Selasa (5/10) dengan barang bukti 100 gram narkotika jenis sabu-sabu,” ujarnya kepada halosemarang.id.
Dia menerangkan, semua upaya penyelunduan itu dilakukan dengan modus melempar dari luar Lapas. Saat ini barang bukti sudah diserahkan ke Polrestabes Semarang untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan.
Disisi lain, untuk mengatasi upaya penyelundupan ini, pihaknya telah memasang tembok pagar tambahan yang sudah dimulai dari samping utara Lapas yang bersampingan langsung dengan jalan raya dan kedepan akan ditambah lagi tembok pagar tambahan di belakang lapas yang berbatasan dengan lahan kosong milik warga sekitar.
“Mungkin karena penyelundupan melalui pengiriman barang dan makanan lewat pintu lapas sangat ketat sehingga cara-cara lain terus dilakukan oleh pelaku untuk dapat memasukkan sabu ke lapas,” tuturnya.
Dia menegaskan, penggagalan ini merupakan sinergitas antara Lapas semarang dengan pihak kepolisian untuk terus berkomitmen memberantas kejahatan narkoba.
Kedepan Lapas Semarang selain lebih instensif melaksanakan Razia rutin juga akan menambah personil untuk jaga di pos atas tembok belakang lapas untuk menghindari hal serupa terjadi.