RASIKAFM.COM | UNGARAN – Kerutan nampak jelas menghiasi wajah Ruslan. Laki-laki berusia 81 tahun itu telah mengabdikan lebih dari separuh umurnya pada satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Kepada rasikafm.com kakek lima cucu dan delapan buyut itu bercerita, ia mulai bergabung dengan satuan Linmas sejak tahun 1969. Saat itu Linmas masih bernama Pertahanan Sipil (Hansip).
“Setelah Hansip, gabung relawan Perlawanan Rakyat (Wanra) dan terakhir Linmas sampai sekarang,” ungkapnya saat ditemui usai penyaluran insentif bagi satuan Linmas Kecamatan Bergas di kantor kecamatan setempat, Jumat (25/11/2022).
Ia juga menuturkan ada sejumlah pengalaman tak terlupakan selama 53 tahun pengabdiannya. Salah satunya adalah saat peristiwa Gerakan Separatis pada September 1965.
“Waktu itu ikut mengamankan orang-orang yang tidak disukai kalangan tertentu,” ucapnya.
Terkait pemberian insentif oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, ia mengaku senang. Sebab, baru kali ini ia bersama rekan sejawatnya mendapatkan perhatian berupa insentif.
“Alhamdulillah matursuwun. Akan saya pakai untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya.
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan total anggaran yang disediakan oleh Pemkab Semarang untuk insentif sebanyak 7.780 Linmas di Kabupaten Semarang adalah Rp 3,691 miliar. Jumlah itu akan dibagi merata masing-masing senilai Rp 500 ribu.
“Saat ini kami salurkan kepada 536 Linmas di Kecamatan Bergas. Nanti secara bertahap akan dibagikan menyeluruh. Jangan dilihat nominalnya, tapi ini adalah wujud perhatian Pemkab Semarang kepada Linmas,” terangnya.
Dijelaskan Ngesti lebih lanjut, usulan mengenai Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Surat Keputusan (SK) pengangkatan saat ini sudah selesai.
“Sudah kami diskusikan bersama Danton Sat Linmas dan Satpol PP Damkar, semuanya sudah dapat KTA dan SK yang ditandatangani Kepala Desa/ Lurah setempat,” paparnya.
Ngesti berharap insentif ini dapat berkelanjutan untuk tahun berikutnya. Sehingga ia meminta dukungan kepada legislatif terkait penganggaran tahun depan.
“Tahun ini memang yang pertama kami berikan insentif. Mudah-mudahan kondisi APBD membaik sehingga tahun depan bisa dianggarkan kembali,” pungkasnya. (win)