RASIKAFM.COM | SEMARANG – Warga digegerkan dengan penemuan tiga jasad yang mengambang di aliran Sungai Sengkarang Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah pada Kamis (19/1/2023).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketiga korban itu masing-masing bernama Didik Maryoko (35) warga Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Setyo Meinarno (39) warga Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, dan Eko Novitri Putra warga Kabupaten Batang.
Kepolisian menduga penyebab kematian ketiga korban itu dikarenakan terpeleset saat berusaha kabur dari penggerebekan judi sabung ayam di wilayah Karanganyar, Kajen pada Selasa (17/1/2023) lalu.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, jarak antara tempat judi sabung ayam dengan aliran sungai sekitar 2 kilometer. Dari hasil pemeriksaan sementara, pada tubuh korban ditemukan banyak air lantaran tenggelam.
“Hari kemarin ditemukan 3 mayat di sungai, setelah kita lakukan pendalaman hasil visum secara fisik meninggalnya karena kemasukan air. Dari lokasi sabung ayam dan penemuan mayat jaraknya 2 sampai 2,5 kilometer,” ujar Luthfi saat jumpa pers di Mapolda Jateng, Jumat (20/1/2023).
“Hasil pemeriksaan saksi benar, dari orang tua, juru parkir dan temannya mereka benar pada saat itu mereka berangkat ke wilayah Kajen untuk judi. Pada saat pengamanan kemungkinan mereka kabur dengan jarak yang jauh kemudian terpeleset dan sebagainya,” terangnya.
Disis lain, pada aksi penggerebekan itu, polisi berhasil mengamakan puluhan kendaraan dan belasan kurungan ayam. Saat ini barang bukti sudah diamankan dan kepolisian sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi.
“Di lokasi itu hampir 150 penoton dan pemain judi. Kita amankan 96 kendaraan 17 kurungan, 25 orang sudah kita amankan. Sementara kita lakukan pemeriksaan saksi, kita masih dalami,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, mayat itu pertama kali ditemukan oleh buruh pencari pasir bernama Mufidah (40). Saksi kemudian melaporkan kejadian kepada Kades Kayugeritan, Suyatno (57) yang langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Saat ini, para korban telah dikembalikan ke keluarganya masing-masing untuk dimakamkan. Keluarga korban juga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” beber Fajar.