SEMARANG – Guna menjamin kelancaran dan ketersediaan stok minyak goreng di masyarakat, Tim Satgas Pangan Polda Jateng gencar melakukan sidak dan pengawasan terkait pendistribusian minyak goreng Curah.
Kali ini Tim Satgas Pangan melakukan sidak di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan PT Bonanza Megah di daerah Genuk, Kota Semarang. Kegiatan pengecekan dipimpin langsung oleh Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora bersama Kadisperindag Prov Jateng, Arif Sambodo dan Branch Manager PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia cabang Semarang, Abidarin.
“Di pelabuhan Tanjung Mas mengecek Minyak Goreng Sawit (MGS) yang didatangkan PT PPI dari Kalimantan dan mengcek penyimpanan MGS di PT Bonanza Megah,” ujar Kombes Johanson saat dikonfirmasi, Jumat (8/4/2022).
Di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Tim Satgas Pangan mengecekan Kapal Pengangkut Minyak goreng sawit yang ditarik oleh kapal tunda PRIMA SAKTI IV. Kendaraan air tersebut digunakan PT PPI untuk mendatangkan minyak goreng sawit dari Kalimantan dengan Kapasitas 2614 ton.
Rencananya, PT PPI akan mendatangkan minyak goreng curah melalui Pelabuhan Tanjung Emas pada tanggal 22 April 2022 sebanyak 3000 ton.
“Selanjutnya untuk penyimpanan dalam proses distribusinya, PT. PPI menyewa dua buah tangki penyimpanan minyak di PT. BONANZA dengan kapasitas 4000 ton,” paparnya.
Sementara itu Branch Manager PT PPI, Abidarin menegaskan bahwa hari ini PT. PPI akan mendistribusikan minyak goreng curah sebanyak 105 ton ke beberapa wilayah di Jawa Tengah.
“Hari ini 105 ton dengan wilayah tujuan: Solo, Kendal, Purwodadi, Pasar Johar, Pasar Pedurungan dan Blora,” paparnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, kebutuhan minyak goreng di Jawa Tengah sebesar 33 juta liter perbulan. Dengan dilakukannya pengecekan ini diharapkan bisa mengawal kelancaran distribusi minyak goreng di Jawa Tengah.