SEMARANG – Truck tangki pertamina alami kecelakaan ketika sedang menuruni Jalan Dr.Wahidin atau turunan Tanah Putih, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari Kota Semarang pada Selasa (2/8/2022) sekira pukul 18.00 WIB.
Akibat kejadian ini, seorang kernet truk yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia di lokasi lantaran mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Sedangkan untuk sopir truk yang menurut informasi bernama Nur Yanto berhasil selamat namun mengalami luka patah pada kaki kanan.[irp posts=”40686″ name=”Keterangan Polisi Soal Truk Pertamina yang Alami Kecelakaan di Turunan Tanah Putih Semarang”]
“Untuk kondisi sopir sadar namun terjepit dan kernetnya yang meninggal. Untuk kondisi sopir hanya patah tulang kaki alhamdulillah lainnya aman,” ujar Sapto, seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Lebih lanjut, Sapto menyebut pada saat kejadian, truck pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) ini juga menabrak seorang ojek online (ojol) yang sedang mengantarkan pesanannya. Informasi yang diperoleh, ojol tersebut bernama Dhia Pramana mengalami luka patah tulang pada tangan.
“Saya kurang tau tapi kayanya nabrak satu motor ojol. Waktu itu soalnya saya sedang fokus kepada pengemudi truk yang minta tolong,” jelasnya.
Disisi lain, Sapto menjelaskan dari penuturan seorang sopir truk pertamina, kejadian bermula ketika truk melaju dari arah Banyumanik menuju ke arah turunan Tanah Putih. Ketika melintas di Gombel, truck sempat mengalami masalah pada mati mesin namun masih bisa diatasi oleh sopir.
Tak hanya disitu, truk kembali mengalami mati mesin di Jalan Kaliwiru akan tetapi masih bisa diatasi oleh sopir truk.”Jadi truknya dari arah Gombel menuju ke bawah. Dua kali sempat perbaikan mesin atau pompa solar juga berhasil,” katanya.
Akan tetapi, lantaran kabin truk yang kurang kencang dalam mengunci sehingga kepala truk bernomor polisi E-9296-YB ini hilang kendali dan terprosok ke bangunan yang berada di sisi kanan atau yang menuju ke arah Jatingaleh.
“Perbaikan mesin yang pertama aman dan kedua juga aman tapi nutup kabinnya kurang kencang sehingga kepala truknya seperti mengangguk lalu gak bisa mengendalikan oleng ke kanan dan akhirnya terprosok. Itu pengakuan dari pengemudinya langsung,”ucapnya.
Disisi lain, ia mengetahui kejadian ini ketika sedang berada di rumah mendengar suaran benturan keras. Karena curiga dan ada yang meminta tolong, kemudian ia langsung menuju asal suara tersebut dan melihat ada truk pertamina yang mengalami kecelakaan.
“Begitu dengar saya lari terus ada teriakan minta tolong. Waktu itu saya sendiri, saya hampiri pengemudinya saya langsung ajak komunikasi karena kalau pengemudinya tidak sadar nanti bisa terancam nyawanya,” paparnya.
Akibat kejadian ini, lalu lintas kedua arah mengalami macet namun masih bisa diuraikan oleh Relawan Kota Semarang. Dalam pantauan, para korban kecelakaan ini selesai dievakuasi sekira pukul 19.30 WIB.
Dalam pantauan pada pukul 20.00 WIB, truk masih dalam proses evakuasi dengan dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran Semarang dan sejumlah personil dari Basarnas. Untuk jenazah korban kecelakaan dibawa ke RSUP Karidadi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.