UNGARAN – Pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Semarang ditargetkan terlaksana pada awal Januari 2022. Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang yang dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) masih melakukan pendataan kepada sasaran vaksinasi.
Dalam keterangannya kepada awak media, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Semarang Dwi Syaiful Nur Hidayat mengatakan total target vaksinasi anak ini sebanyak 99ribu sasaran.
“Pendataan masih berjalan terus, termasuk screening jumlah anak yang putus sekolah untuk ikut divaksinasi,” ungkapnya di ruang rapat Bupati Semarang, Kamis (16/12/2021).
Dijelaskan Syaiful selain mendata jumlah sasaran vaksinasi, pihaknya juga tengah mengupayakan penyediaan stok vaksin. Menurutnya saat ini masih tersedia 70.872 dosis Sinovac yang bisa digunakan, sedangkan sisanya sedang diusahakan.
“Hingga akhir Desember nanti seluruh rangkaian persiapan mulai dari pendataan, sosialisasi sampai tingkat desa/kelurahan, penyediaan vaksin, logistik, obat dan bahan habis pakai (BHP) selesai. Sehingga pada minggu pertama Januari 2022 bisa segera action,” ujarnya.
Diakui Syaiful ada beberapa kendala dalam proses vaksinasi anak di bawah 12 tahun ini. Yakni bertepatan dengan masa libur sekolah dan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) yang mengharuskan anak sekolah diberikan vaksinasi pencegahan campak, difteri dan tetanus.
“Mereka yang divaksinasi dalam BIAS tidak bisa langsung ikut vaksinasi, harus nunggu jeda waktu 4 minggu. Sehingga baru bisa dilaksanakan pada 3 Januari 2022. Ditambah anak-anak juga sudah selesai liburnya, karena pelaksanaan vaksinasi juga di lingkungan sekolah,” timpalnya. (win)