RASIKAFM.COM | SALATIGA – Sejumlah perwakilan warga dari RW 05 Kelurahan Bugel, Salatiga mendatangi gedung DPRD Salatiga. Kedatangan mereka untuk mengadu terkait rencana penutupan akses jalan menuju Jalan Patimura ketika nanti dibangun exit tol.
Kedatangan perwakilan warga diterimah oleh Komisi C dan dilakukan audensi. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan warga menyampaikan sejumlah keberatan terkait dengan penutupan akses jalan dari Jl. Pattimura menuju kampung Nogosaren, tepatnya di sebelah Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS).
Dalam kesempatan tersebut, Tri Cahaya salah seorang warga Bugel berharap sebelum ada pembangunan exit tol,agar di buatkan jalan alternatif dari desa Nogosari menuju Patimura yang terdekat. “Karena jika jalan yg di maksud jalan atas sangat gelap dan sepi, karena itu jalan milik PTP, mengingat banyak warga yang bekerja di pabrik pulang malam” ujar Tri Selasa (18.2.2025)
Anggota Komisi C DPRD Kota Salatiga, Latif Nahari, menegaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Salatiga akan segera memperbaiki jalan menuju Nogosari dari arah Pattimura melalui TWSS yang saat ini dalam kondisi rusak. “Dalam maksimal dua minggu sejak audiensi kemarin, perbaikan jalan akan mulai dilakukan oleh Dinas PUPR,” kata anggota dewan dari Fraksi PKS ini.
Komisi C DPRD Kota Salatiga juga mengusulkan agar anggaran pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai jalan pengganti menuju Nogosari dapat dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi dampak yang ditimbulkan dari proyek pembangunan exit tol tersebut terhadap aksesibilitas warga.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, menegaskan bahwa pihaknya akan segera menangani perbaikan jalan eksisting yang saat ini dalam kondisi rusak. “Dalam dua minggu ini, kami akan mulai menangani perbaikan jalan yang ada saat ini,” ujarnya.
Dhani juga menjelaskan bahwa jika pembangunan exit tol Pattimura terlaksana, maka akan disediakan jalan akses pengganti dari Jalan Pattimura menuju Kampung Nogosaren. Namun, hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan jadwal pasti pelaksanaan proyek pembangunan exit tol Pattimura.
” Kami sudah menindaklanjuti, diharapkan warga terdampak dapat memperoleh solusi terbaik terkait akses jalan mereka, sehingga mobilitas dan keseharian masyarakat tidak terganggu,” katanya..