UNGARAN — Suasana meriah dan penuh semangat nasionalisme menyelimuti SD Islam Istiqomah, Ungaran, Kabupaten Semarang dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Selama tiga hari berturut-turut, sejak 14 hingga 16 Agustus 2025, halaman sekolah berubah menjadi panggung semarak lomba-lomba seru yang mengajak siswa untuk berkreasi, berkompetisi, sekaligus belajar mencintai Tanah Air dan lingkungan.
Tawa riang dan sorak-sorai terdengar di setiap sudut sekolah. Anak-anak mengikuti berbagai perlombaan seperti menyanyi lagu nasional, mewarnai, estafet air, lempar bola, hingga permainan edukatif yang mengasah kerja sama dan ketangkasan. Namun, sorotan utama jatuh pada fashion show bertema daur ulang limbah dan pakaian adat, yang sukses memikat perhatian guru, orang tua, dan seluruh siswa. Dalam balutan busana unik yang terbuat dari plastik dan kertas, para siswa berlenggak- lenggok dengan percaya diri.
Tak hanya menampilkan busana daur ulang, para siswa juga tampil anggun dalam balutan pakaian adat dari berbagai daerah, memperlihatkan kebinnekaan budaya Indonesia yang patut dibanggakan.
Menurut Kepala SD Islam Istiqomah Ungaran, Masykur, S.Pd.I., kegiatan ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga sarana menanamkan nilai penting kepada generasi muda.
“Momen HUT Kemerdekaan ini kami manfaatkan untuk menanamkan rasa cinta Tanah Air dan kepedulian terhadap lingkungan. Nasionalisme harus tumbuh sejak kecil, karena mencintai Indonesia adalah bagian dari iman. Melalui kegiatan kreatif seperti ini, kami ingin anak-anak belajar bahwa limbah pun bisa menjadi sesuatu yang bernilai,” ujarnya.
Lebih dari sekadar lomba, acara ini menjadi refleksi bagaimana pendidikan bisa dikemas secara menyenangkan dan bermakna. SD Islam Istiqomah Ungaran membuktikan bahwa perayaan kemerdekaan tak hanya soal upacara dan seremonial, tetapi juga momen menanamkan karakter: cinta negeri dan cinta bumi. (ben)