RASIKAFM.COM | UNGARAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi musim mudik Lebaran 2024. Sarana prasarana mulai dari penerangan jalan umum (PJU), rambu lalu lintas, jalur alternatif, hingga Area Traffic Control System (ATCS) akan dimaksimalkan.
Berdasarkan penuturan Kepala Dishub Kabupaten Semarang Tri Martono, pemudik pada tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun lalu.
“Kita akan maksimalkan ATCS di beberapa lokasi untuk memandu dan memberikan imbauan kepada para pemudik,” ungkap Tri saat ditemui di kantornya, Senin (1/4/2024).
Dijelaskan Tri, ATCS ini tersebar di tujuh titik traffic light (TL) yakni di simpang Assalamah, alun-alun lama Ungaran, simpang KPU, pegadaian, simpang DPRD, Karangjati, dan Bawen. Nantinya sejumlah TL tidak akan difungsikan dalam kondisi tertentu.
“Kita tugaskan personel di cctv room yang secara periodik akan menyampaikan informasi dan imbauan untuk tertib berkendara melalui pengeras suara pada ATCS,” ujarnya.
Selain memaksimalkan fungsi ATCS, lanjutnya, Dishub juga melakukan kegiatan ramcek terutama bagi angkutan penumpang berupa bus pariwisata dan reguler. Caranya dengan mendatangi garasi perusahaan otobus (PO) yang ada di Kabupaten Semarang dan melaksanakan ramcek di tempat.
“Salah satu penentu faktor keselamatan adalah kondisi kendaraan. Apalagi per Januari 2024 uji kendaraan gratis, sehingga kami harap kesadaran para pengusaha angkutan umum meningkat,” paparnya.
Lampu PJU di sepanjang jalur nasional, provinsi, kabupaten dan jalur alternatif juga tak luput dari pemeriksaan. Ia juga meminta bantuan kepada seluruh camat, lurah/ kepala desa untuk menginformasikan lokasi mana saja yang terdapat kerusakan lampu PJU dan rambu lalu lintas.
“Barangkali ada sarana prasarana yang rusak akan kami perbaiki dan ganti,” imbuhnya.
Terkait dengan jalur alternatif, Tri menambahkan, pihaknya telah melaksanakan survei. Apabila terjadi kepadatan di jalur reguler, maka pemudik bisa memanfaatkan jalur alternatif.
“Sudah kami siapkan (jalur alternatif). Baik di dalam kota maupun wilayah pinggir untuk membantu mengurai simpul kepadatan arus lalu lintas,” bebernya.
Jalur alternatif yang disiapkan itu meliputi Barukan-Suruh-Bonomerto, Banyubiru-Kecandran, Kelurahan-Banyubiru, Butuh-Getasan, Sumowono-Kemawi, Bedono-Lanjan, Jambu-Candi, Candi-Gedongsongo, Rengas-Bawen, Tuntang-Tambakboyo, Barukan-Klero, Delik-Pabelan, serta sejumlah ruas jalan di dalam Kota Ungaran. (win)