RASIKAFM – Lapas Wanita Kelas IIA Semarang menggelar kegiatan pameran fashion show busana batik pada Kamis (7/10/2021).
Para napi disana mengenakan batik kemudian berjalan melenggak lenggok seperti layaknya model. Dalam kegiatan itu, berbagai karya batik ditampilkan seperti batik karakter, batik casual non elegan, batik dan payet gemes, batik tulis, jumputan dan lain sebagainya.
Kepala Lapas Wanita Semarang, Kristiana Hambawani mengatakan salah satu yang menarik perhatian adalah batik merak yang dipakai oleh Dewi Safitri. Motif mata yang ada di ekor merak dikatakan dapat melihat ke masa depan dan dapat menciptakan koneksi antara masa lalu dan masa sekarang.
“Hubungan merak dengan wanita dibalik jeruji adalah dalam keterbatasan mampu menghasilkan mahakarya luar biasa dan dapat menciptakan koneksi antara masa lalu dan masa sekarang yang diharap dapat memberikan kehidupan baru lebih semangat untuk membawa aura positif dimasa yang akan datang dan menjadi sosok ibu yang memperjuangkan martabat dirinya,” katanya seperti rilis yang diterima Jumat (8/10/2021).
Batik yang dipamerkan hari ini kata dia, merupakan karya para warga binaan dari hasil pembinaan oleh Petugas Lapas wanita Semarang.
Senada, Ketua Ombudsman RI Siti Farida menyampaikan rasa kagum untuk Lapas Perempuan Semarang. Ia merasa terkesan dengan pelayanan di Lapas Perempuan Semarang.
“Dengan Fashion Show ini merupakan bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas Perempuan Semarang telah berhasil. Lapas Perempuan Semarang telah berhasil melahirkan desainner dan pembatik yang handal, sehingga dapat menghasilkan karya seindah ini,” imbuhnya.