UNGARAN – Gempa yang terjadi sejak Sabtu (23/10/2021) dini hari di Ambarawa Kabupaten Semarang dan sekitarnya membuat sejumlah fasilitas umum mengambil langkah antisipasi. Salah satunya adalah Rumah Sakit dr. Gunawan Mangunkusumo (RSGM) Ambarawa. Rumah sakit milik pemerintah daerah itu melaksanakan evakuasi terhadap puluhan pasien yang dirawat di lantai dua.
Direktur Utama (Dirut) RSGM Ambarawa Hasti Wulandari menerangkan pihaknya khawatir akibat getaran gempa semakin lama semakin sering. Oleh karena itu segera dilakukan evakuasi pasien.
“Pasien yang dirawat di lantai dua segera kami evakuasi ke lantai satu pada Sabtu kemarin. Terlebih frekuensi getaran semakin sering, beberapa bagian ruangan yang terbuat dari kaca sangat terasa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).
Disampaikan Hasti, total pasien yang dipindahkan ada 80 orang. Semuanya merupakan pasien rawat jalan di lantai dua. Pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Semarang untuk mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit.
“Rata-rata merupakan pasien perawatan ibu bersalin di ruang Bugenvil. Dari 80 pasien, 8 diantaranya dibolehkan pulang sedangkan 72 sisanya dievakuasi. Lalu 2 orang pasien Covid-19 kami evakuasi ke Rumah Sakit dr. Gondo Suwarno Ungaran,” urainya.
Ditanya mengenai dampak gempa, Hasti mengatakan tidak terlalu signifikan pada bangunan fisik.
“Sebenarnya kerusakan hanya retakan kecil di beberapa bagian dinding lantai dua dan pilar ruang kantor bidang sarana prasarana. Hari ini kami akan konsultasi dengan DPU untuk mohon petunjuk apakah perlu renovasi atau tidak,” kata dia.
Sementara Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto menyampaikan jenis gempa yang terjadi di Ambarawa dan sekitarnya adalah swarm.
“Hasil koordinasi dengan BMKG, gempa swarm ini memang memiliki magnitudo kecil yakni di bawah 4 skala richter cuma intensitasnya memang sering,” ungkapnya.
Ditambahkan Heru, berdasarkan laporan yang masuk hingga hari ini terdapat 33 rumah yang mengalami keretakan pada bagian dinding.
“Retaknya kecil, semacam retak rambut bukan retakan bengkah. Kalau struktur bangunan kuat, insyaAllah aman,” imbuhnya. (win)