RASIKAFM – Rencana perwakilan pedagang Pasar Johar yang akan melakukan aksi demo di Balai Kota Semarang, Kamis (30/9), batal dilakukan. Mereka kemudian melakukan audiensi dengan bertemu langsung dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di lobi VIP Kantor Wali Kota Semarang.
Dalam audiensi ini perwakilan pedagang sambat kepada Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini terkait zonasi, kepastian tempat, lapak pedagang yang tidak sesuai dengan los ataupun kios antara pedagang dasaran terbuka (DT) dan lainnya.
“Tadi kita sampaikan ke Pak Wali tentang permintaan tempat dari teman-teman, termasuk yang DT juga harus dipenuhi. Hampir 100 persen diakomodir,” kata Ketua PPJP Pasar Johar, Surahman, usai audiensi.
Dia menerangkan, terkait keluhan pedagang yang hanya mendapatkan satu lapak di Johar Utara dan Tengah, padahal memiliki dua lapak lebih, sudah Walikota bahwa bangunan yang masuk cagar budaya ini butuh penataan khusus,karena tidak memungkinkan semua pedagang masuk.
“Tadi Pak Hendi juga jelaskan kalau di bangunan cagar budaya butuh penataan khusus. Jadi harus satu lapak dulu, nah yang lain juga bisa dikoordinasikan dan dirembuk,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Semarang juga memastikan jika tidak akan memasukkan pedagang baru dari luar, dan memprioritaskan pedagang lama yang menjadi korban kebakaran 2015 silam. Dalam audiensi juga disepakati didirikan posko di Johar Tengah lantai 2 untuk mengklarifikasi pedagang yang tak puas dengan hasil undian
“Fungsinya untuk meluruskan masalah pedagang, misalnya yang ijinnya DT malah dapat los, kios dan sebagainya. Atau bisa juga salah upload data ketika mendaftar di E Pandawa, intinya posko ini untuk mencari solusi,” pungkasnya.