Sementara itu, Hendi menjelaskan jika pedagang saat audiensi menyampaikan keluhan seperti klaster atau zonasi yang tidak cocok, Dinas yang tidak akomodatif, ukuran lapak yang terlalu kecil dan sebagainya.
“Kuncinya adalah komunikasi dan perbaikan,” katanya.
Hendi juga menjelaskan kepada pedagang situasi di Johar Cagar Budaya yang tidak mungkin kembali seperti dulu lagi, lantaran bekas terbakar dan harus ditata ulang. Intinya kata dia pedagang harus legowo, karena Pemkot juga menyiapkan Shopping Center Johar (SCJ) untuk ditempati pedagang.
“Pedagang harus legowo dengan tata cara di Cagar Budaya ini, nah bagi yang belum dapat kita siapkan SCJ sambil menunggu pembangunan Pasar Induk di Rejomulyo,” tambahnya.
Hendi juga meminta pedagang yang sudah sesuai ataupun tidak ada masalah dengan lapaknya bisa menepati bangunan Pasar yang sudah siap sampai 10 Oktober mendatang.
“Di MAJT masih boleh ditempati, sembari pembangunan Pasar Induk. Kalau masih dipakai ya kontaknya akan kita perpanjangan,” imbuhnya.