SEMARANG – Federasi Perjuangan Serikan Indonesia Pekerja (FPSIP) Jawa Tengah menggelar demo di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (30/11/2021). Para demonstran yang terlibat menuntut kenaikan upah minimum Kabupaten atau Kota (UMK) tahun 2022 agar naik sebesar 16 persen.
Ketua FPSIP Jateng, Karman mengatakan, kenaikan upah yang para buruh minta itu sudah melaluo hasil survey kebutuhan hidup dimassa pandemi mulai dari vitamin, kenaikan air bersih dan handsanitizer serta kebutuhan lainnya.
Untuk itu, pihaknya meminta Ganjar Pranowo untuk segera menaikan upah minimum provinsi (UMP) karena hari ini adalah babak terakhir bagi Gubernur Jateng untuk menetapkan kenaikan upah sesuai apa yang diminta oleh para buruh.
Karman menyebut, jika hari ini tidak ada kenaikan upah, para buruh akan menetap tinggal seharian di kantor Pemerintah Provinsi.
“Jadi, kami berharap upah segera ditetapkan karena tanggal 30 November adalah waktu terakhir Ganjar menetapkan upah. Jika tidak, kami berencana akan tidur di dalam kantor Ganjar Pranowo agar menetapkan upah tersebut. Ini adalah nasib kita satu tahun kedepan,” ujarnya di sela-sela aksi.
Karman menambahkan, apalagi pihaknya sudah ketiga kalinya melakukan demo mulai dari yang pertama pada 4 November, 17 November, dan pada Senin 29 November 2021 lalu. Pada saat itu, demonstran juga meminta Gubernur untuk menaikan upah dengan sudah melakukan survei serta penambahan kebutuhan yang menunjukkan kenaikan sebesar 449.600.
“Diketahui UMK di Semarang tahun 2021 sebesar 2.810.000, jika ditambah 449. 600, yakni sebesar sekitar 3. 250.000 atau naik 16 persen, “paparnya.