RASIKAFM.COM | SEMARANG – Keluarga melakukan penyelidikan mandiri terkait kasus pembunuhan pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo Paulus. Hal itu untuk membantu kepolisian agar segera menemukan titik terang siapa tersangka dari aksi kejahatan ini.
Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan mengatakan, keluarga turun langsung di lokasi Iwan Boedi ditemukan meninggal dalam keadaan hangus terbakar bersama motor dinasnya di CV Family Kawasan Marina Kota Semarang melakukan penyelidikan. Disana, keluarga mencari seorang nelayan yang hilang sebelum jenazah korban ditemukan.
“Rabu-Kamis lalu mencari informasi tentang seorang nelayan yang hilang ketika sebelum jenazah korban ditemukan. Padahal sampai keluarga korban melapor ke polisi dia masih bekerja di situ, dan satu lagi ada nelayan hilang setelah jenazah korban ditemukan. Kedua nelayan itu dulu nyambi parkir di tepi pantai dekat lokasi kejadian,” ujar Yas sapaan akrabnya ketika dikonfirmasi, Selasa (13/12/2022).
Yas menerangkan, dari informasi yang diterima, ternyata pada bulan Agustus 2022 di tepi pantai dekat pohon besar itu masih pantai dan sedang mulai proses pengurugan. Disana banyak orang mancing sehingga ada tempat parkiran motor.
“Dari narasumber, saya cek ke lapangan. Tepi pantai yang dulu sampai pohon itu sudah diuruk. Dari pohon yang ada parkirnya itu ada jalan setapak menuju semak-semak ke lokasi. Amat mungkin korban dulu parkir di lokasi itu tanpa curiga karena lokasi itu tidak sepi dan memang ada keramaian serta ada tempat parkir,” jelasnya.
“Dari situ mungkin saja ketemu pelaku dan terjadi nego-nego, kemudian korban dipaksa menuju semak-semak dan dieksekusi di situ,” tambahnya.
Dia sebenarnya juga mendapat nomor telepon nelayan yang hilang itu namun tidak aktif. Kini nomor tersebut diberitahukan ke kepolisian untuk diperiksa.
Kemudian, pada hari Sabtu dan Minggu keluarga juga melakukan penyelidikan mandiri ke lokasi kejadian untuk mencari jalan yang menuju tembus ke Marina Convention Center. Dari pencarian jalur tersebut, keluarga berhasil menemukan jalan yang dimaksudkan atau jalan tembus itu.
“Jadi dari lokasi itu kalau melihat ke arah bangunan Marina Convention Center ada ditemukan bangunan eks kontainer lumayan panjang. Saya cek ke sana, ternyata dibawah kontainer itu ada sungai yang bisa dilewati dengan jalan kaki tembus ke Marina Convention Center,” bebernya.
“Kecurigaan tentang adanya jalan tembus ini karena penyidik menemukan pada malam hari tanggal 24 Agustus dan tanggal 25 Agustus siang hari ada PNS yang handphone setelah di-selebrasi tertangkap BTS (Base Transceiver Station) di Marina Convention Center,” lanjutnya.
Saat ini, data-data tersebut sudah diserahkan keluarga ke kepolisian agar dilakukan dengan pendalaman lebih jauh. Termasuk agar polisi memburu dua nelayan yang hilang itu.
“Karena mencurigakan, mereka menghilang mendadak dan langsung mengganti nomor handphonenya,” imbuhnya.