SEMARANG – Misteri pembunuhan Pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yakni Iwan Boedi Prasetijo Paulus hingga kini belum terungkap.
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa bahkan mengaku ada tiga prajurit TNI dari Kodam IV/Diponegoro yang diperiksa terkait dugaan keterlibatan pembunuhan Iwan Boedi. Namun, dari Pomdam IV/Diponegoro mengatakan, sampai saat ini masih dua anggota TNI yang dilakukan pemeriksaan.
Sejauh ini, pihak kepolisian dari Polda Jateng dan Polrestabes Semarang sudah memeriksa puluhan saksi untuk dimintai keterangan. Pomdam IV/Diponegoro juga sama telah memeriksa puluhan saksi untuk membuktikan apakah ada anggotanya yang terlibat dalam pembunuhan Iwan Boedi.
Namun, ada satu saksi berinisial AG PORTAL yang sudah diperiksa oleh Pomdam IV/Diponegoro dan pihak kepolisian. Dari hasil keterangan AG PORTAL ini tidak ditemukan kesamaan keterangan atau beda keterangan yang telah disampaikan kepada pihak Pomdam IV/Diponegoro maupun kepolisian.
Danpomdam IV/Diponegoro, Kolonel Cpm Rinoso Budi menjelaskan, hasil rekaman CCTV yang pihaknya peroleh diduga tersangka yang merupakan anggota TNI AD berinisal AG itu melintas di Tower Marina yang berdekatan dengan lokasi pada 24 Agustus 2022 pukul 7.12 WIB. Kemudian diduga korban melintas di Tower Marina di hari yang sama pukul 7.24 dengan selisih kurang lebih 13 menit.
“Kemudian info berikutnya dari Polretabes ada keterangan saksi 2 orang yakni AG PORTAL dan saudara HRD. Ini yang bersangkutan juga tadinya tersangka karena ada penangkapan dari Polrestabes,” ujar Kolonel Rinoso di Mapomdam IV/Diponegoro, Kamis (13/10/2022).
“Kemudian saat kita panggil status mereka sebagai saksi dua orang ini yang mengetahui yaitu sodara AG PORTAL dan HRD. Dari informasi Polretabes itu kami melakukan tindakan penyidikan Pomdam IV/Diponegoro,” jelasnya.
Menurut Kolonel Rinoso, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Pomdam IV/Diponegoro, AG PORTAL yang bekerja sebagai satpam di dekat lokasi kejadian ini mengaku tidak mengenal dan melihat ada dua anggota TNI AD di Kawasan Marina pada tanggal 24 Agustus 2022. Namun, lanjut Rinoso, sebelumnya AG PORTAL mengaku melihat anggota TNI ketika diperiksa oleh kepolisin.
“Setelah kita periksa yang bersangkutan (AG PORTAL) tidak mengenal dan tidak melihat dua oknum anggota TNI AD. Ini memang berbeda hasil yang diperoleh pemeriksaan Polrestabes dengan Pomdam. Saat diperiksa sebagai tersangka di Polrestabes, yang bersangkutan malah mengaku ketika dilihatin foto ya itu yang saya kenal itu itu anggota TNI AD,” bebernya
“Tapi saat kita panggil karena sudah dibebaskan kita minta izin ke porlrestabes bokeh ngga? Karena sudah dibebaskan kita panggil dia hasilnya berbeda bahwa saudara AG PORTAL tidak mengenal dan tidak melihat dua oknum anggota TNI di lokasi,” tambahnya.
Terpisah, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menerangkan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksan terhadap puluhan saksi menggunakan alat Lie Detector. Pihaknya juga masih melakukan pendalam terkait alat bukti dan saksi-saksi.
“Perkembangan penyidikan saat ini kita sedang proses dengan alat Lie Detector kepada para saksi apakah kesaksian yang bersangkutan stabil atau berbohong. Selain itu Polri juga melakukan pendalaman terhadap saksi dan alat bukti lain untuk memperkuat berkas pemeriksaan,” imbuhnya.