
RASIKAFM – Anggota Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Tengah, Agus Yulianto (38) di bacok orang tak dikenal saat berkunjung di tempat karaoke dikawasan Dargo, Semarang Timur.
Warga Sedompyong, Kelurahan Kemijen, Semarang Timur itu kini mau tak mau terpaksa mendapat 40 jahitan usai mengalami luka bacok di tubuhnya.
“Korban mengalami luka bacok. Luka di punggung, ada 23 jahitan, di bahu pundak 4 jahitan dan lengan 13 jahitan,” ujar Ketua Komando Inti Mahatidana Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Tengah, Alexander Joko Sulistyo Jumat (17/9/2021).
Dia menjelaskan, kejadian bermula ketika Sabtu, (12/9) sekitar pukul 23.30 WIB dimana pembacokan bermula saat korban bersama empat orang rekannya berada di dalam tempat karaoke, di Ruko Kawasan Dargo. Di lokasi tersebut, korban sempat cekcok dengan salah satu dari enam orang tak dikenal yang ada di dalam tempat karaoke tersebut.
“Kejadian diawali kesalahpahaman dengan salah satu pelaku. Saat itu korban akan masuk ke room karaoke, terjadi saling pandang. Mungkin saling singgung, kemudian terjadi cekcok,” jelasnya.
Dia menyebut perdebatan itu sempat terhenti lantaran rekan korban dan dari beberapa orang dari kelompok pelaku saling melerai. Namun, dari salah satu pelaku yang saling pandang kepada korban masih tidak terima.
Karena marah, pelaku kemudian mengambil senjata tajam dan langsung menyerang korban saat hendak masuk ke dalam room karaoke.
“Korban di bacok, dan akhirnya terjadi perkelahian dengan enam orang tak dikenal ini. Mereka ada yang bawa Celurit, pedang (samurai) dan Bisboll,” ujarnya.
Karena mengalami luka bacok, kemudian korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elisabet Semarang guna mendapatkan perawatan medis.
“Setelah dibawa ke rumah sakit, korban rawat jalan. Ini kondisinya masih dalam keadaan sakit,” bebernya.
Akibat peristiwa tersebut, lanjutnya, dia bersama rekan-rekannya mengantar menuju Polrestabes Semarang untuk membuat laporan tindak kekerasan. Kemudian, setelah laporan diterima, penyidik langsung meminta keterangan kepada korban.
“Kami tetap satu komando untuk tidak melakukan tindakan balas dendam, dan kami lebih memilih menyerahkan kejadian ini ke Polrestabes Semarang. Harapan kami, pelaporan ini ditindaklanjuti dengan cepat, karena sudah sampai empat hari ini, pelaku belum tertangkap,” pungkasnya.
Sementara, salah satu rekan korban, Haryono mengakui juga mengalami luka di bagian telapak tangan dan jari akibat dari perkelahian ini. Pihaknya juga mengakui tidak ada yang kenal dengan rombongan enam orang pelaku tersebut.
“Ketika Agus mau di bacok, saya tangkis, kena tangan saya. Lalu rebutan celuritnya itu. Kemudian datang lagi orang bawa pentungan, saya tangkis juga,” katanya.
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP AKBP Donny Lumbantoruan, mengatakan masih akan melakukan pengecekan terkait pelaporan tersebut ke anggotanya.
“Saya cek dulu. Nanti tetap kita tindaklanjuti pelaporan itu,” imbuhnya.