Ketua BKOW Jateng Nawal Nur Arafah berharap, program ini dapat menumbuhkan ketahanan ekonomi keluarga. Pada akhirnya, Destara diharapkan dapat membantu pengentasan warga miskin di Jateng.
“Termasuk kami akan bekerjasama dengan DP3AP2KB Jateng, Dinkes untuk mengatasi stunting (anak kerdil) di sini. Ke depan, kita akan fokus ke penurunan angka stunting dan pengolahan sampah,” tuturnya.
Nawal menjelaskan, pemberdayaan yang dilalukan di setiap desa berbeda-beda. Seperti di Desa Kebon Batur Demak yang memberdayakan pengolahan kunyit kering. Sementara di Desa Ketro Sragen, mengolah ikan air tawar.
Kepala Dinas Perempuan dan Anak Jateng Retno Sudewi mengatakan, selain pendampingan ekonomi perempuan pihaknya juga melakukan pendirian pusat anti kekerasan perempuan dan anak.
“Kita ada pelatihan peningkatan produktifitas perempuan, kita juga bentuk sentra pelaporan terpadu (SPT). Juga ada forum anak di Desa Bantarbolang,” sebutnya.
Ia menjelaskan Destara harmoni dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Di antaranya pemberdayaan ekonomi perempuan, pencegahan perkawinan anak, menurunkan pekerja anak dan mengurangi angka kekerasan perempuan dan anak.
Terakhir, Dewi menyebut dalam Destara pihaknya juga menggandeng dinas lain guna memaksimalkan potensi pemberdayaan ekonomi dan kesehatan masyarakat tak mampu.