RASIKAFM.COM | UNGARAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Semarang, Djarot Supriyoto, membantah keras tudingan yang menyebut dirinya meminta iuran dari perangkat daerah (PD) dan kecamatan untuk pembelian sepeda motor Yamaha Nmax.
Pernyataan penyangkalan itu disampaikan Djarot menyusul beredarnya potongan surat di media sosial. Dalam potongan surat tersebut, tercantum rincian pengumpulan dana yang disebut ditujukan untuk membeli sepeda motor Nmax seharga sekitar Rp35 juta dan hadiah karikatur senilai Rp2 juta untuk persiapan purna tugasnya.
Kabar terkait:
Surat itu juga menyebut adanya kekurangan dana sebesar Rp28 juta dan mengatur kontribusi minimal dari 25 perangkat daerah dan 19 kecamatan masing-masing sebesar Rp600 ribu. Disebutkan pula batas waktu penyetoran hingga 30 Juli 2025, baik secara langsung ke Bagian Umum Setda maupun melalui transfer ke rekening Bank Jateng atas nama Lisa Reviana.
Tak hanya itu, dalam unggahan media sosial yang beredar luas, disertakan pula narasi yang menyatakan bahwa Sekda meminta OPD dan kecamatan untuk menyetor dana melalui kasubag keuangan Setda.
Menanggapi hal itu, Djarot membantah keras. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, ia menegaskan tidak pernah mengeluarkan permintaan semacam itu.
“Silakan tanya ke OPD ataupun kepala bagian, saya tidak pernah minta-minta seperti itu. Itu kelewatan, tidak benar. Saya tahu saja tidak soal edaran itu. Ini sudah masuk fitnah,” tegas Djarot, Selasa (29/7/2025).
Ia bahkan menyatakan akan menempuh jalur hukum apabila diperlukan.
“Kalau ketemu orangnya, akan saya tuntut. Saya akan ambil langkah hukum. Gak bisa komentar banyak, silakan cek kapan saya pernah minta-minta Nmax. Gila itu!” tegasnya. (win)